Sedimentasi adalah proses terbawanya material hasil pelapukan dan erosi oleh air, angin, atau gletser untuk diendapkan di suatu wilayah. Proses sedimentasi berkaitan erat dengan peristiwa erosi. Karena itulah, sedimentasi dapat diartikan sebagai proses pengendapan hasil erosi oleh tenaga erosi pada tempat-tempat yang lebi rendah, berupa cekungan seperti danau, sungai, dan waduk. Banyaknya endapan sedimentasi hasil erosi menunjukkan tingkat sedimentasi yang tinggi. Akibat dari terjadinya proses sedimentasi adalah timbulnya pendangkalan pada sungai, danau, dan waduk. Selanjutnya, semua hasil pelapukan material yang diendapkan melalui proses sedimentasi lama-kelamaan akan menjadi batuan sedimen.
Sedimentasi menyebabkan jarak antara muka air dan muka endapan semakin pendek sehingga menimbulkan pendangkalan. Pendangkalan sungai membawa dampak serius. Contohnya bencana banjir disebabkan oleh semakin sedikitnya volume air yang bisa ditampung oleh sungai, waduk, dan danau. Pada sungai-sungai yang berfungsi sebagai PLTA, sedimentasi akan mengurangi volume air sebagai sumber pembangkit listrik. Di wilayah pesisir, proses sedimentasi akan menghalangi perkembangan tertentu karang karena "tubuh" terumbu karang yang tertutup endapan menghalangi sinar matahari yang masuk. Sedimentasi juga dapat membentuk bentang alam baru. Delta sungai adalah contoh sedimentasi oleh air sungai dan bukit pasir, adalah contoh sedimentasi oleh angin. Sedimentologi adalah ilmu tentang sedimentasi yang fokus kajiannya tentang tanah, debu yang terendapkan oleh air, angin, dan gletser.
Macam-Macam Sedimentasi
Jika didasarkan pada penyebabnya, sedimentasi dibagi ke dalam 3 kelompok, yakni:
Sedimentasi Oleh Air
Sedimentasi pada kelompok ini disebabkan oleh aliran air yang membawa lumpur serta material lainnya yang merupakan hasil erosi ke wilayah yang lebih rendah. Adapun wilayah sedimentasi oleh air umumnya di waduk, situ, danau, tepi pantai, dasar lautan, muara sungai dan aliran air lainnya yang berada di dataran rendah. Sedimentasi oleh air ini, pada kondisi tertentu akan merugikan. Jika berlangsung secara terus menerus maka akan terjadi pendangkalan sungai, waduk dan juga situ.
Endapan material hasil erosi yang menumpuk di muara sungai atau juga tepian pantai dikenal dengan nama delta/gosong pasir. Ia merupakan daratan pada muara sungai yang dibentuk oleh endapan sungai. Sementara itu, yang dimaksud dengan gosong pasir tak lain adalah gundukan pepasir dari tanah atau lumpur yang ada di tepi pantai. Gosong pasir ini terlihat menyembul di permukaan laut terlebih saat air sedang surut. Saat pasang, maka gosong pasir ini kembali tenggelam.
Lantas apa yang terjadi apabila material lumpur hasil erosi dibawa hingga ke lautan? Yang terjadi adalah material tersebut akan dihempaskan lagi oleh gelombang laut sehingga ia akan kembali ke pantai dan membentuk tanggul pantai. Lazimnya, air dari tanggul pantai tersebut tawar, meski air di sekitarannya asin.
Sedimentasi Oleh Es/Gletser
Ada kondisi dimana bongkahan es atau gletser menggelinding dari wilayah tinggi ke yang lebih rendah. Peristiwa ini masuk pula dalam cakupan pengertian sedimentasi sebab gelinding es tersebut mengikis batuan juga tanah yang ia lewati. Sebagai akhirnya, material tersebut akan mengendap di lembah tempat di mana gletser tersebut berakhir. Istilah untuk menyebut hasil sedimentasi gletser adalah Morain.
Sedimentasi Oleh Angin
Angin yang berhembus juga membawa material berupa pasir dan debu. Material ini akan menumpuk dan disebut dengan nama tanah loss. Tanah ini cenderung subur dan cocok untuk medium bertani apabila sistem perairannya bagus. Di gurun pasir, material yang dibawa angin juga akan mengendap dan membentuk bukit-bukit pasir atau yang dikenal juga dengan nama Sand Dunes.