Berikut ini adalah jenis-jenis Nepenthes sp. di Sumatera yang telah teridentifikasi (Mansur, 2006), baik spesies alami maupun jenis silang alaminya :
1. Nepenthes adnata Tamin dan M. Hotta ex Schlauer Silang alami : Belum diketahui
Habitat : Hutan dataran rendah (600-1.100 m dpl)
Status : Kritis
Saat ini penyebaranya baru diketahui hanya di Sumatera Barat. Hidup di tempat-tempat terlindung dengan
kelembaban cukup tinggi pada substrat lumut dan berbatu pasir. Jenis ini memiliki kemiripan dengan N. tentaculata.
2. Nepenthes albomarginata T.Lobb ex Lindl
Varietas : villosa, typica, tomentolla dan cubra
Silang alami : dengan N. ampullaria, N. clipeata, N. hirsuta, N. northiana, N. reinwardtiana, N. vietchii, N.custadhya
Habitat : Hutan kerangas dataran rendah, puncak bukit dengan ve-getasi terbuka di tanah kapur atau
tanah berpasir. Ter-sebar pada ketinggian 0-1.100 m dpl.
Status : Terkikis
3. Nepenthes ampullaria Jack
Varietas : geelvinkeana, microsepala dan racemosa
Silang alami : dengan N. albomarginata, N. bicalcarata, N. gracilis, N. rafflesiana, N. hirsuta, N. mirabilis, N.reinwardtiana dan N. tobaica.
Habitat : Hutan kerangas, hutan rawa gambut, hutan rawa, pinggir sungai, sawah, dan semak belukar.
Umumnya hidup di tempat-tempat terbuka, lapangan luas, tanah-tanah basah. Jenis ini tersebar
pada ketinggian 0-1.100 m dpl.
Status : Terkikis
4. Nepenthes angasanensis Maulder, D. Schula, B. Salman dan B. Quinn
Silang alami : dengan N. densiflora
Habitat : Terestrial atau efifit di hutan lumut (2.200-2.800 m dpl)
Status : Rawan
5. Nepenthes aristolochioides Jebb dan Cheak
Silang alami : dengan N. singalana
Habitat : Terestrial atau efifit di hutan lumut pada punggung-pung-gung bukit yang terjal pada ketinggian
2.000-2.500 m dpl.
Status : Kritis
Jenis ini merupakan jenis endemik di Jambi.
6. Nepenthes bongso Korth
Silang alami : dengan N. singalana dan N. talangensis
Habitat : Hutan dataran rendah dan dataran tinggi (1.000-2.700 m dpl)
Status : Terkikis
Jenis ini ditemukan di Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Umum-nya hidup sebagai efifit di hutan
pegunungan dataran rendah yang berlumut. Kata bongso diambil dari nama kawah bongso Gunung Merapi (tempat
pertama kali jenis ini dikoleksi oleh Korthals).
7. Nepenthes diata Jebb dan Cheek
Silang alami : dengan N. mikei
Habitat : Hutan lumut dan hutan pegunungan dataran tinggi pada ketinggian 2.400-2.900 m dpl.
Status : Genting
Jenis dataran tinggi ini ditemukan di Gunung Bandahara, Aceh. Memiliki hubungan dekat dengan N. singalana.
8. Nepenthes dubia Danser
Silang alami : dengan N. singalana
Habitat : Hutan pegunungan dataran rendah dan dataran tinggi (1.000-2.700 m dpl)
Status : Kritis
Jenis ini banyak ditemukan di Sumatera Barat, memiliki bentuk kantong yang unik (seperti kloset duduk). N. dubia
memiliki hubungan dekat dengan N. inermis yang memiliki bentuk kantong hampir serupa. Umumnya hidup sebagai
efifit pada tajuk-tajuk pohon di hutan lumut atau terestrial di semak-semak tempat terbuka.
9. Nepenthes custachya Miq
Silang alami : dengan N. albomarginata, N. longifolia, dan N. sumatrana
Habitat : Bukit-bukit yang terjal dan terbuka pada substrat tanah berbatu pasir pada ketinggian (0-1.600
m dpl)
Status : Terkikis
Jenis yang tergolong endemik Sumatera ini memiliki bentuk kantong atas dan bawah hampir sama dan tidak memiliki
sayap. Jenis ini mirip dengan N. alata dari Filipina.
10. Nepenthes gracilis Korth
Silang alami : dengan N. ampullaria, N. mirabilis, N. rafflesiana, dan N. reinwardthiana
Habitat : Hutan dataran rendah, hutan rawa gambut, hutan kera-ngas, vegetasi pinggir sungai pada
ketinggian 0-1.100 m dpl)
Status : Terkikis
Jenis ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Mampu hidup
di berbagai habitat dan jenis tanah. Oleh karena itu, jenis ini memiliki daerah penyebaran yang cukup luas.
11. Nepenthes inermis Danser
Silang alami : dengan N. spathulata, N. talangensis
Habitat : Efifit di hutan lumut, terestrial di hutan pegunungan da-taran tinggi (1.500-2.600 m dpl)
Status : Terkikis
Jenis ini termasuk jenis endemik Sumatera. Memiliki bantuk kantong yang mirip dengan N. dubia. Kantong roset dan
kantong bawah jarang ada.
12. Nepenthes jacqvelineae C. Clorke, T. Davis dan Tamin
Silang alami : Belum diketahui
Habitat : Efifit atau terestrial di hutan lumut (1.700-2.200 m dpl)
Status : Belum diketahui
Jenis ini baru ditemukan pada tahun 2000 oleh T. Davis. Merupakan jenis endemik Sumatera dan baru diketahui
penyebarannya di Sumatera Barat dan memiliki hubungan dekat dengan N. inermis.
13. Nepenthes mirabilis (Lour) Druce
Silang alami : dengan N. ampullaria, N. bicalcarata, N. gracilis, N. fafflesiana, dan N. spathulata
Habitat : Hidup di tempat-tempat terbuka pada tebing-tebing di pinggir jalan, pinggir sungai, pinggir hutan
sekunder, pinggir danau. Pada umumnya tumbuh di tanah podsolik merah. Penyebarannya
pada ketinggian 0-1.500 m dpl, tetapi umumnya pada ketinggian di bawah 500 m dpl.
Status : Terkikis
Jenis ini memiliki daya adaptasi lebih tinggi daripada N. gracilis dan jenis lainnya. Oleh karena itu, jenis ini dapat
hidup di berbagai habitat pada tempat-tempat yang basah maupun kering. Jenis ini menyebar luas di Asia Tenggara.
14. Nepenthes pectinata Danser
Silang alami : Belum diketahui
Habitat : Hutan dataran tinggi, hutan lumut (950-2.750 m dpl)
Status : Terkikis
15. Nepenthes rafflesiana Jack
Varietas : alata, ambigua, elongate, glaberrina, insignis, minor, nigcopurpurea, nivea, dan typical
Silang alami : dengan N. ampullaria, N. bicalcurata, N. gracilis, N. mirabilis
Habitat : Tumbuh di tempat-tempat terbuka atau pun ternaungi yang basah atau kering seperti hutan
rawa gambut dan hutan kerangas (0-1.200 m dpl)
Status : Terkikis
Di antara marga Nepenthes, jenis ini memiliki ukuran kantong cukup besar, kantong bawah dapat menampung air hingga satu liter.
16. Nepenthes reinwardtiana Miq
Varietas : samarindensis
Silang alami : dengan N. albomarginata, N. ampullaria, N. gracilis, N. spathulata, N. tobaica, N. sterophylla, N.hispida, N. makrovulgaris.
Habitat : Hutan rawa gambut, hutan kerangas, hutan dataran rendah, hutan lumut, (0-2.100 m dpl)
Status : Terkikis
Dua spot mata di dalam dinding kantong di bawah permukaan mulut kantong merupakan ciri utama dari jenis ini. Namun tidak semua kantong memiliki dua spot mata.
17. Nepenthes spathulata Danser
Silang alami : dengan N. inermis, N. mirabilis, N. reinwardtiana, N. tobaica
Habitat : Hidup efifit atau terestrial di hutan lumut dan hutan pegunungan dataran tinggi (1.100-2.900 mdpl)
Status Kritis
Jenis ini mirip dengan N. singalana. Penyebarannya cukup luas di hutan pegunungan dataran rendah di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi.
18. Nepenthes sumatrana (Miq) Beck
Silang alami : dengan N. custochya
Habitat : Dataran rendah pada tanah berbatu pasir (0-800 m dpl)
Status : Kritis
Jenis ini ditemukan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jambi. Hidup terestrial di tempat yang ternaungi pada hutan dataran rendah dengan substrat tanah berbatu pasir. Sering dijumpai sampai di tajuk pohon.
19. Nepenthes tobaica Denser
Silang alami : dengan N. ampullaria, N. reinwardtiana, N. spathulata
Habitat : Hutan pegunungan (380-2.750 m dpl)
Status : Terkikis
Kata tobaica diambil dari nama danau Toba di Sumatera Utara yang merupakan tempat pertama kali ditemukan.
20. Nepenthes xhooveriana
Jenis ini merupakan silangan alami dari N. ampullaria dan N. rafflesiana. Kantong bawahnya mirip dengan N.
ampullaria tetapi penutup kantong bawanhnya mirip dengan N. rafflesiana.
21. Nepenthes xtrichocarpa
Jenis ini merupakan hasil silangan antara N. ampullaria dengan N. gracilis. Bentuk dan ukuran kantong mirip dengan N. gracilis tetapi bentuk mulut dan bibir mirip N. ampullaria.
22. Nepenthes xneglecta
Jenis ini merupakan silangan alami dari N. gracilis dengan N. mirabilis. Umumnya bentuk kantong mirip dengan N.gracilis tetapi ukurannya lebih besar. Ukuran daun lebih panjang daripada N. gracilis, pinggiran daun tidak berbulu/bergigi. Bentuk batang silindris tidak seperti N. gracilis yang memiliki bentuk batang segitiga. Sebenarnya masih banyak lagi jenis silangan alami lainnya. Sekitar 71 jenis