NEWS UPDATE :
Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan

Faktor Pembentuk Ras Umat Manusia dan Faktor Penghalang dan Isolasi Geografi Terhdp Ras

 
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pembedaan. Pembedaan tersebut dapat berbentuk vertikal (pelapisan sosial) dan horizontal (diferensiasi sosial). Pelapisan sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang tinggi sampai ke yang lebih rendah, misalnya kedudukan/status seseorang dalam masyarakat, kekuasaan, kekayaan, dll. Sedangkan diferensiasi sosial adalah pembedaan yang tidak menunjukkan adanya pembedaan tingkatan dalam suatu masyarakat, misalnya diferensiasi sosial menurut umur, jenis kelamin, ras, agama, suku bangsa, dll.
Dalam makalah ini lebih ditekankan pada pembedaan berdasarkan diferensiasi sosial, terutama ras umat manusia. Ada banyak pemahaman tentang ras, namun pemahaman tentang ras ini masih belum menemukan titik temu yang berarti. Pemahaman tentang pengertian ras menyangkut 2 aspek, yaitu aspek biologis (ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dll) dan aspek sosial (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan). Tetapi dalam pembahasan makalah, lebih ditekankan pada aspek biologis. Namun hal ini hendaknya tidak menjadi masalah dalam pemahaman tentang ras tersebut. 
. Rumusan Masalah
. Apa saja faktor pembentuk ras umat manusia ?
. Bagaimana pengaruh, penghalang, dan isolasi geografi terhadap persebaran ras umat manusia ?
. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
Untuk mengetahui macam-macam ras dan distribusi ras yang ada di dunia; Untuk mengetahui faktor pembentuk ras umat manusia; dan · Untuk mengetahui bagaimana pengaruh, penghalang, dan isolasi geografi terhadap persebaran ras umat manusia.
BAB II
PEMBAHASAN 
Pengertian dan Pengenalan Ras
Ras adalah kategori untuk sekelompok individu/manusia yang secara turun-temurun memiliki ciri fisik dan ciri biologis yang sama. Dalam klasifikasi mahluk hidup, sekelompok manusia merupakan satu spesies, yaitu homo sapiens. Kelompok manusia yang satu spesies tersebut secara biologis dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok yang lebih kecil (genus), inilah yang disebut ras.
Dibawah ini macam-macam pengertian ras menurut para ahli : 
) Banton (1967), ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Pengertian ras ini menyangkut aspek biologis (ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dll) dan aspek social (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan).
) Grosse, ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di turunkan, sehingga dapat di bedakan dari kesatuan yang lain.
) Kohlbrugge, ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan cirri-ciri kerohaniannya tidak diperhitungkan.
) Haldane, ras adalah “a group which shares in comman a certain set of innate physical characters and a geographical origin within a certain area’s.
) Dunn dan Dobzhansky, ras bukanlah pengklasifikasian manusia berdasarkan budaya atau komunitas tempat berkembangbiak melainkan atas dasar biologis. Ilmu yang mempelajari ciri-ciri morfologis manusia untuk kepentingan pengklasifikasian ras di kenal dengan antropometri. Ciri biologis atau morfologis, meliputi ciri kuantitatif (ukuran badan, bentuk kepala, dan bentuk hidung) dan kualitatif (warna kulit, jenis rambut, dan warna mata).
Berdasarkan Konferensi Umum UNESCO pada tahun 1978 Pernyataan tetang Ras, disusun di paris , Juli 1950 :
  1. Para ahli ilmu pengetahuan telah mencapai kesepakatan umum dalam mengakui bahwa umat manusia adalah satu; bahwa semua orang berasal dari spesies yang sama, homo Sapiens. Disetujui secara umum diantara para ahli ilmu pengetahuan bahwa seluruh manusia mungkin berasal dari benih yang sama; dan perbedaan yang muncul antara kelompok umat manusia yang berbeda karena berjalannya faktor evolusioner dari diferensiasi seperti isolasi, arus pandangan acak dari partikel materi mengontrol keturunan (gen), perubahan dalam strukur partikel–partikel ini, hibridasi, dan seleksi alam. Dengan cara ini kelompok telah muncul dalam perbedaan stabilitas dan tingkat yang beragam yang telah di golongkan dengan cara yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
  2. Dari sudut pandang biologi, spesies homo sapiens dibentuk dari sejumlah populasi, setiap populasi berbeda dari yang lain dalam frekuensi satu atau dua gen. Gen tersebut, bertanggungjawab akan perbedaan keturunan manusia, selalu sedikit ketika dibandingkan dengan seluruh pembentuk genetik umat manusia terhadap sejumlah besar gen umum bagi seluruh umat manusia terlepas dari populasi asal mereka. Hal ini berarti persamaan antara manusia lebih besar daripada perbedaan mereka.
  3. Ras, dari sudut pandang biologi, untuk itu dapat didefinisikan sebagai satu kelompok populasi yang merupakan spesies Homo Sapiens. Populasi ini mampu saling memelihara satu sama lain tapi, berkenaan dengan hambatan isolasi yang pada masa lalu bertahan atau kurang terpisahkan, menunjukan perbedaan fisik tertentu sebagai hasil dari sedikit perbedaan sejarah biologis. Hal ini mewakili variasi, seperti, pada pemikiran yang sama.
  4. Kata “ras”merujuk sebuah kelompok atau populasi dengan ciri beberapa konsentrasi, hubungan keluarga seperti tingkat dan distribusi, partikel keturunan (gen) atau karakter fisik, yang muncul, fluktiatif, dan sering menghilang dalam waktu tertentu dengan alasan isolasi geografis dan budaya. Beragam manifesto ciri dalam populasi berbeda diakui dengan cara yang berbeda oleh setiap kelompok, sehingga setiap kelompok tersebut secara semena – mena cenderung salah mengartikan keragaman yang muncul sebagai perbedaan dasar yang memisahkan kelompok ini dari yang lain.
  5. Bukti–bukti ini adalah bukti ilmiah. Walaupun, ketika kebanyakan orang menggunakan kata “ras” mereka tidak menyatakannya dalam arti yang didefinisikan diatas. Bagi sebagian besar orang, satu ras adalah setiap kelompok orang yang mereka pilih untuk digambarkan sebagai ras. Karena itu, banyak kelompok–kelompok bangsa, agama, geografi, agama, bahasa atau budaya telah, menggunakan secara longgar, apa yang disebut sebagai ‘ras’ ketika tentunya orang Amerika bukan ras, atau orang Inggris, juga prancis, tidak juga kelompok bangsa lainnya. Katolik, Protestan, Muslim, Yahudi, bukanlah ras, ras juga bukan kelompok yang bicara bahasa Inggris atau bahasa lain yang kemudian di dapat didefinisikan sebagai ras; orang yang hidup di Islandia atau Inggris atau India bukanlah ras; bukan juga orang secara budaya Turki atau Cina atau dengan cara apapun dapat digambarkan sebagai ras.
  6. kelompok bangsa, agama, geografis, bahasa, dan budaya tidak patut tepat dengan kelompok ras; dan ciri budaya dari kelompok tertentu tidak menunjukan hubungan genetik dengan ciri ras. Karena kesalahan serius kebiasaan mengangap istilah “ras” digunakan dalam bahasa popular, akan jauh lebih baik untuk menghentikan istilah “ras’ secara keseluruhan dan bicara kelompok etnis.
  7. Banyak sub–kelompok atau kelompok suku bangsa masuk dalam pembagian kelompok yang digambarkan diatas. Tidak ada kesepakatan umum terhadap jumlah mereka, dan dalam setiap kesempatan sebagain besar kelompok suku bangsa belum dikaji atau dideskripsikan oleh ahli antropologis fisik.
Berdasarkan ciri-ciri biologis Menurut Dunn dan Dobzhansky, A. L. Kroeber membagi klasifikasi ras manusia di dunia kedalam 5 bagian umum, sebagai berikut : 
) Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid adalah penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Asia dan Afrika. Ras ini dibagi lagi menjadi subras, antara lain : 
 Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik); 
 Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur); 
 Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran); Indic (Pakistan, India, Banglades, dan Srilangka)
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut "berkulit putih", namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid. 
) Ras Mongoloid
Ras Mongoloid yaitu penduduk asli wilayah Asia, dan Amerika, Ras ini dibagi lagi menjadi subras, antara lain :  Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur);
Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Tengah); 
American Mongoloid (Penduduk Asli Amerika).
Nama ras Mongoloid diambil dari nama negara Mongolia dan diberikan oleh orang Eropa karena kontak mereka dengan anggota ras ini terutama berkaitan dengan orang Mongolia. Namun ironisnya dewasa ini setelah diteliti oleh para pakar orang-orang Mongolia ternyata orang-orang Mongolia adalah anggota ras yang memiliki ciri-ciri khas utama ras ini yang paling sedikit.
Anggota ras Mongoloid biasa disebut "berkulit kuning", namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini seringkali lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid. 
) Ras Negroid
Ras Negroid adalah penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian wilayah Asia, Ras ini dibagi lagi menjadi subras, antara lain :
Afrikan Negroid (Benua Afrika)
Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang di kenal dengan orang Semang, Filipina ) Melanesia (Papua, Melanesia)
Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting. Meski begitu anggota ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut keriting tidaklah termasuk ras manusia ini. 
) Ras Australoid
Ras Australoid adalah nama ras manusia yang tinggal di bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia.
Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini.
Ciri khas utama ras ini ialah bahwa mereka berambut keriting hitam dan berkulit hitam. Namun beberapa anggota ras ini di Australia berambut pirang dan rambutnya tidaklah keriting melainkan lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam dan bahkan menjurus putih.
Suku yang termasuk dalam ras Australoid :
) Ras-ras Khusus
Ras-ras khusus merupakan ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras diatas, ras khusus ini antara lain : 
 Bushman (penduduk asli Gurun Kalahari-Afrika Selatan)
Weddoid (penduduk asli pedalaman Srilangka, dan Sulawesi Selatan)
Australoid (suku Aborigin-Penduduk asli Australia)
Polynesia (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia)
Ainu (penduduk asli Pulau Karafuto dan Hokkaido-Jepang)
Dari warna kulit, kita orang Indonesia di kenal sebagai penduduk yang memiliki warna kulit saw matang. Sebenarnya berdasar warna kulit, penduduk Indonesia dapat di rinci dalam beberapa bagian, yaitu :  Papua Melanozoid : berkulit hitam dan berbibir tebal. Orang kulit hitam di Indonesia disetai ciri khas rambut gimbal dan ikal bergelombang kecil, misalnya penduduk asli Irian Jaya (Papua), Pulau Aru dan Pulau Kai.  Negroid : berkulit hitam, bentuk tubuh kecil dan berambut keriting. Perbedaan dengan Papua Melanozoid, yaitu bahwa orang Negroid berbadan relatif lebih kecil. Mereka kebanyakan tinggal di wilayah Semenanjung Malaka (Suku Semang). Weddoid : berkulit sawo matang, bentuk tubuhnya kecil, dan rambutnya bergelombang. Sifat mereka mempunyai kesamaan dengan Bangsa Weda di Srilanka. Mereka ada beberapa suku seperti; Suku Sakai (di Siak- Riau), Suku Kubu (Jambi), Suku Tomuna (Sulawesi). Melayu Mongoloid : berkulit hitam sampai kekuning-kuningan, berambut lurus atau ikal, dan muka agak bulat. Golongan terakhir adalah golongan terbesar dari seluruh penduduk Indonesia. Dan mereka di anggap sebagai cikal-bakal yang melahirkan generasi bangsa Indonesia. Golongan ini di bagi menjadi dua, yaitu : Melayu Tua, dan Melayu Muda. Melayu Tua, (Protro Melayu), Seperti; Suku Batak, Toraja, Dayak, dan sebagainya. Sedangkan Melayu Muda (Deutro Melayu), seperti; suku Jawa, Sunda, Bali, Madura, Bugis dan sebagainya.
. Faktor Pembentuk Ras
a) Mutasi, yaitu perubahan secara cepat yang terjadi di dalam gen-gen manusia, misalnya : jika orang tua berambut lurus, maka anak-anaknya berambut bargelombang.
b) Seleksi disebut juga Natural Scening atau natural Selection yang artinya penyaringan. Misalnya di Benua Eropa warna kulit putih yang dominan sehingga setiap kali terjadi mutasi yaitu lahir anak berkulit agak gelap (Darkish), ia akan mati/lenyap dan dikatakan karena seleksi alam.
c) Adaptasi, yaitu menyesuaikan diri dengan keadaan alam disekelilingnya. Pengaruh lingkungan ini akan menimbulkan faktor yang penting terhadap pertumbuhan badan manusia. Unsur-unsur dari lingkungan alam terutama iklim, tumbuhan, dan hewan.
d) Isolasi merupakan pemencilan. Bila sifat-sifat ras yang diperoleh melalui mutasi, seleksi, dan adaptasi yang diturunkan dan diwariskan kepada generasi berikutnya ini disebabkan karena isolasi.
e) Migrasi adalah perpindahan. Banyak ras yang meninggalkan wilayah asalnya, kemudian ras tersebut bertemu dengan ras-ras lain/lingkungan alam baik yang sama maupun berbeda dengan lingkungan asal. Percampuran dengan ras-ras lain/lingkungan baru tersebut dapat menimbulkan sifat-sifat atau ciri-ciri jasmani baru, sehingga akhirnya akan terbentuk ras yang baru.

. Pengaruh, Penghalang, dan Isolasi Geografi terhadap Persebaran Ras 
Pengaruh Geografi Terhadap Ras
Geografi memberikan pengaruh yang penting terhadap seluk-beluk persebaran makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia). Boyd, dalam bukunya menjelaskan bahwa pengaruh geografi terhadap persebaran ras manusia melalui 3 cara, yaitu :
1) Pengaruh dari penghalang geografis (geographical barriers), seperti deretan pegunungan, samudera, kawasan gurun dan wilayah kutub.
) Pengaruh geografis secara tidak langsung melalui berkerjanya iklim. Iklim berpengaruh terhadap proses evolusi manusia di kawasan tertentu.
) Pengaruh geografis melalui unsur-unsur kimiawi yanag dominan dalam tanah, dan adanya berbagai variasi lahan.
 Penghalang dan Isolasi Geografi terhadap Persebaran Ras
1) Penghalang Geografis (geographical barriers)
Hukley menjelaskan bahwa penghalang dapat menimbulkan isolasi atau pemisah geografis yang sekaligus mengakibatkan pemencilan secara ekologis. Penghalang geografis yang kecil/sempit sudah cukup mampu untuk mengatasi spesies tertentu, hal ini nampak pada dunia hewan dan tumbuhan di wilayah yang bersangkutan.
Efek lain dari barriers adalah melemahnya tekanan seleksi alam. Bila suatu dari dua kelompok jumlah individunya kecil sehingga tidak mampu bersaing melawan kelompok lain yang jumlah individunya lebih besar, maka tekanannya seleksinya tidak intensif.
Dalam sejarah umat manusia, pada mulanya manusia sulit mengatasi penghalang yang dihadapi, namun akhirnya mampu mengatasi. Hal ini berkaitan dengan ditemukannya berturut-turut api, pakaian, busur dan panah, kano (perahu kecil), perahu, kapal, dan akhirnya kapal terbang.
Cara Menembus Suatu Barriers : 
 Jika penghalangnya berupa perairan yang luas, maka titik penembus untuk memasuki wilayah diseberangnya tidak teratur/acakan/sulit sekali. Maka dapat dilakukan pendaratan dilokasi-lokasi yang aman, misalnya : teluk, pelabuhan, dsb. Pada umumnya orang cenderung menyukai pendaratan yang tempatnya tidak jauh dari tempat pemberangkatan.
 Jika barriernya berupa pegunungan, maka tempat penerobosan masuknya lewat suatu lembah atau sela dari pegunungan tersebut. 
Jika barriernya berupa gurun, maka lokasi penembusnya dipilih didekat persediaan air/jalan yang dilalui kafilah.
2) Pengaruh Iklim
Hukum Bergman, menyatakan bahwa semakin panasnya wilayah geografisnya maka semakin kecil bentuk ras-ras dari suatu spesies, sebaliknya diwilayah geografis yang lebih dingin ras-ras yang ada lebih besar ukuran tubuhnya.
Hukum Allen, menyatakan bahwa adanya korelasi positif antara panjang anggota badan dengan suhu wilayah. Sedangkan berdasarkan Hukum Gloger, hadirnya melanin diwilayah beriklim panas adalah yang terbesar. Adapun phaemelanin yang kemerah-merahan dan kuning kecoklatan terdapat diwilayah arid/kering sedang di situ eumelanin yang kehitam-hitaman paling jarang. Hukumnya adalah semakin dingin iklim suatu wilayah semakin berkurang phaemelanin, dan di wilayah yang iklimnya ekstrim dingin phaemelanin habis sehingga nampak keputih-putihan.
3) Pengaruh Tanah
Tanah berpengaruh terhadap warna kulit, ada kecenderungan spesies dari ras-ras tertentu yang menghuni tanah bekas aliran lava, berkulit lebih gelap jika dibandingkan dengan spesies yang menempati wilayah yang bertopografi bukit-bukit pasir. Melalui kandungan mineral pada tanah, yaitu dari kenampakan tanaman tertentu dapat diketahui kaya atau miskinnya tanah dibawahnya akan unsur kalsium.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ras umat manusia di dunia beranekaragam, misalnya ras Mongoloid, Kaukasoid, Australoid, Negroid, dan Ras-ras Khusus (Bushman, Weddoid, Australoid, dll), meskipun ras-ras ini telah dikelompokkan/diklasifikasikan, tetapi dalam kenyataan hal ini tidak lagi sepenuhnya sesuai, karena pengaruh, penghalang dan isolasi geografis terhadap ras bisa menyebabkan berbedanya warna kulit, jenis rambut, warna mata, bentuk badan, bentuk kepala dan bentuk hidung terhadap ras di dunia. 
2. Saran
Walaupun ras yang ada di dunia beranekaragam, tetapi hal ini hendaknya tidak menjadi penghalang untuk kita berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, karena ras bukanlah pembedaan yang mengandung tingkatan, tidak ada golongan yang lebih tinggi, atau yang lebih rendah. Untuk itu kita harus berpatokan pada Bhineka Tunggal Ika, beranekaragam budaya, bahasa, ras, agama, adat-istiadat, dsb tetapi tetap menjadi satu kesatuan.

TEKNOLOGI KEBUDAYA DAN MASA DEPAN KONSEP SUMBER DAYA



Apa yang kita ketahui mengenai pemahaman sumber daya merupakan satu set yang kompleks antara interaksi, konsep dan teknologi. Hal ini menyebabkan munculnya awal sejarah yang interaksi empiris di alam, di mana pengalaman menghasilkan pemahaman terbatas dan belum sepenuhnya disertai dengan teori konseptual yang memadai. Dalam hal pengembangan awal kebudaya manusia, bisa dibilang luar biasa karena mereka belum maju dan masih terbatas. Dalam umur  ilmu pengetahuan kontemporer, terkadang teori konseptual menjadi pelopor, dengan penguasaan pengetahuan mnuju sebuah eksperimen dan hasil yang konsekuen, diikuti kemudian oleh evolusi mesin produktif yang efisien.
Dalam arti umum, sumber daya yang ada planet bumi memiliki keterbatasan, tetapi manusia tidak terbatas hanya dengan menggunakan cara tradisional dalam memanfaatkan sumber daya alam yang mereka ketahui dan yang telah digunakan di masa lalu. Jadi selama ada pasokandari unsur-unsur kimia yang diperlukan dan diketahuitersedia di seluruh lapisan kerak bumi, atau di lautan, dan selama energi surya tetap tersedia, kecerdasan manusia bebas untuk menemukanteknologi kebudayaan yang mampu untuk menggali material dan energi dengan cara-cara baru untuk memproduksi barang-barang konsumsi utama sebagai gaya dan budaya umat manusia. Realisasi potensi dalam penggalian dan mengkonversi bahan organik dan material yang ada di dalam bumi menjadi komoditas dan produk yang dapat digunakan oleh manusia hanya mengetahuibatas-batas yang ditetapkan oleh budaya manusia itu sendiri.
Pandangan teori konseptual seperti itu, tentu saja menimbulkan masalah dan beberapa di antaranya akan dibahas dalam bab berikutnya . Namun, di sini timbul pertanyaan dari pernyataan sebelumnya . Untuk siapa lautan diolah sebagai sumber daya bahan mentah ? Apa negara di dunia berhak untuk menarik cadangan oksigen dari lapisan kerak bumi di bawah lautan pasifik tengah ? Dimana masyarakat berhak untuk menarik cadanagan panas dari dalam bumi untuk dimanfaatkan sebagai sumber daya ? Pada 1970-an, mungkin itu merupakan pertanyaan akademis , tapi berapa lama hal ini akan begitu ? Jika ilmu pengetahuan mencapai kemajuan sebagai salah satu keberhasilan yang ditunjukkan pada paruh pertama negara di abad kedua puluh , pertanyaan dapat menjadi sangat nyata yaitu bukan kepada siapa sumber daya bumi dimilik, yang nantinya akan menaikkan diferensial daerah secra kualitatif budaya kepada masalah baru , untuk masalah kesenjangan si kaya dan si miskin akan menjadi lebih besar. Kekayaan sumber daya yang dimiliki masyarakat kemudian akan diukur bukan dengan kepemilikan ruang wilayah di permukaan bumi , tetapi oleh tingkat kumulatif budaya dinyatakan sebagai teknik pengolahan  dan mengkonversi sumber daya yang berlaku pada saat itu . Dari sudut pandang sumber daya bumi yang ada, muncul kebutuhan utama dunia untuk  menciptakan ekonomi yang seragam yang kemudian memunculkan masalah di era modern, bahwa  eksploitasi ekonomi bersifat destruktif dan tidak berjalan sesuai dengan perkembangan budaya manusia sebagai makhluk yang memiliki bumi .
KONVERSI SUMBER DAYA SEBAGAI KEGIATAN MANUFACTUR
Kata manufaktur diartikan sebagai operasi yang dilakukan oleh tangan untuk meningkatkan kualitas bahan baku, tetapi arti dari istilah ini telah diperpanjang sehinggapada saat ini, operasi tersebuttermasuk semua operasi dan kompleks operasi yang dilakukan guna mengubah bahan baku menjadi produk akhir , bahkan sampai ke pabrik-pabrik industri pengolahan tumbuhan yang dikendalikan komputer, untuk mengolah berbagai jenis parfum di semua bidang operasinya. Namun, sangat sedikit bahan yang saat ini dikonversi secara langsung menjadi produk akhir oleh operasi tunggal. Oleh karena itu, hal ini diperlukan untuk membedakan tahapan dalam kegiatan industri dan untuk membedakan tingkat pemisahan dari penggunaan bahan yang masuk ke seluruh kegiatan industri.
Geografi ekonomi dan ekonomiterapan memerlukan beberapa terminologi dan sistem pengelompokandalam diskusi mereka mengenai industrialisasi. Berkenaan dengan bahan baku, dimungkinkan untuk membedakan bahanbaku primer, sekunder, dan produk akhir. Operasi yang terlibat dapat didiskusikan dalam pembahasan yaitu, manufaktur, dan perakitan, sepasang istilah sering digunakan untukproduk barang-barang produksi dan barang konsumsi. Dari catatan sejarah, tampaknya sangat diragukan bahwa manusiaPaleolitik pernah mengembangkan divisi khusus tenaga kerja. Tingkat awal aktivitas manufaktur dilakukan dari awal sampai akhir, oleh orang yang samadalam apa yang disebut industri rumah tangga primitif. Spesialisasi operasi dan pembagian kerja tidak muncul, namun dalam beberapa pola masyarakat industri lokakarya dalam awal sejarah Mesir, Mesopotamia, dan Cina, ciri operasi manufaktur muncul di Yunani, Roma, Eropapada abad pertengahan.
Dari revolusi industri telah berkembang dengan baik mengenai penerapan kekuasaan ( berasal dari sumber energi mati ) untuk manufaktur dan pemisahan operasi manufaktur ke berbagai tingkatan berkaitan dengan penanganan bahan baku . Limbah dan kotoran dari banyak bahan baku utama  yang mengarah ke " produk " , diolah pada urutan yang berbeda , dan kenyataannya  banyak dari " produk " dalam beberapa pengolahan lanjut hanya ditangani oleh beberapa agen di bidang manufaktur . Tidak ada satu pekerja di abad kedua puluh yang pernah bekerja dengan sistem Paleolitik bisa menghasilkan sebuah mobil , lemari es , atau satu televisi dari bahan baku utamanya . Ini bukan berarti bahwa pekerja tidak terampil , tetapi hal-hal yang akania perlukan datang dari ratusan bahan baku primer, yang diolah melalui ratusan operasi dan membutuhkan peralatan yang rumit , selain itu juga harus mengalami ratusan proses manufaktur dengan mesin yang kompleks sebelum produk tersebut akhirnya bisa dirakit menjadi sebuah " produk konsumen " .
DAERAH HERTAGE DARI REVOLUSI INDUSTRI
Pergeseran secara empiris mengenai pendekatan konseptual dalam pengembangan budaya di bumi diterapkan pada kedua sumber daya-sumber daya dan teknik ekstraksi-pengolahan, selain itu di seluruh dunia tidak secara paralel berada di awal, tapi berpusat di Eropa Barat, dari Italia ke Polandia ke Inggris. Ini dimulai sebagai kebangkitan paham sekuler dengan kerangka ilmu kuno, tapi itu sangat disimulasikan oleh produktifitas penemuan geografi dalam pengetahuan baru, bahan baru, dan peralatan baru yang dikumpulkan dari penjuru bumi.
Tempat tersebut yaitu Eropa , tetapi ide-ide dan bahan berasal dari seluruh dunia pada awal revolusi industri yang moderndi Eropa. Pabrik kapas batu bara yang pertama pada tahun 1785 , terletak di Inggris . Batubara sebagai bahan bakar utamanya berasal dari  teknologi cina, unsur pemintalan dan tenun perangkat berasal dari Mesir dan Cina , kapas dari timur tengah , tekstil katun yang diinginkan orang-orang dari India ( madras , belacu , muslin ) , mesin uap merupakan motivasi eksperimental di Eropa jika Inggris sudah dalam kesempurnaan akhir , tenaga kerja merupakan orang Inggris , dan pasar dibuat agar semua dapat tersebarke seluruh  dunia . Sebuah kemajuan spiral dalam perkembangan budaya material telah dimulai dengan lebih dari dua buah keberhasilan. Meskipun sebgaian besar tetap berpusat di Eropa Barat sampai setelah 1800an, abad sembilan belas merupakan periode di mana tidak hanya prosedur dalam industrialisasi untuk mengumpulkan kekuatan, tetapi di Eropa juga mulai ada difusi industrialisasi ke seluruh dunia pada tanah kolonial yang dilakukan  oleh emigran mereka . Mereka juga membawa difusi ini ke negara-negara jauh yang di jajah dan bagaimana cara mencari peningkatan jumlah  dari bahan baku yang dibutuhkan oleh mesin industri  yang  telah diciptakan di negara mereka .
Meskipun dalam bab ini berkaitan dengan pertumbuhan proses yang menciptakan industrialisasi di Eropa dan menyebarkannya di seluruh dunia, kita harus mengakui bahwa proses-proses tersebut tidak berdampak signifikan terhadap modifikasi bentang lahan di seluruh dunia. Bentanglahan  pertambangan, pertanian, kompleks industri perkotaan, dan port industri telah menciptakan jenis baru dari bentuk dan pola pada permukaan bumi. Pada akhirnya hal tersebut dapat merubah bentang lahan yang geografi kaji mengenai pengelompokan karakteriatik bentang lahan di berbagai belahan bumi.
KOMPLEK INDUSTRI
Proses ekonomi yang mengintegrasikan modal, tenaga kerja, peralatan, bahan baku, dan organisasi ke dalam sistem produktif. Mengakibatkan adanya industrialisasi modern yang mampu meningkatkan sistem konversi sumber daya menjadi produktif unggul lebih efisiensi  dari sebelumnya. Di sini perhatian kita adalah dengan mekanisme teknologi yang berfungsi pada abad kedua puluh di antara masyarakat terlebih dahulu.
Unsur Teknologi
Manufaktur dimulai di  perkemahan, situs kerja, rumah pribadi, dan tempat-tempat lain. Misalnya  manusia memilih untuk melakukan operasi masing-masing di atas batu, tulang, kayu, serat, dan bahan lainnya. Istilah umum yang sering digunakan untuk operasi manufaktur sederhana tersebut adalah industri rumah tangga primitif. Sebagai teknologi sederhana kemudian berevolusi dan manusia belajar untuk memanfaatkan sumber daya yang sederhana, seperti kincir air, kincir angin, hewan atau sekelompok buruh manusia, tidak pernah berbagai jenis bahan baku dapat diproses dalam volume yang lebih besar, dalam apa yang telah sering disebut industri rumah tangga sederhana bertenaga. Sebagai proses teknologi dan keterampilan tenaga kerja berkembang lebih jauh lagi, tanpa pengembangan volume listrik yang besar, manusia sering bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Divisi khusus tenaga kerja dalam kegiatan tersebut adalah hal biasa. Output Volume lebih besar daripada ketika manusia bekerja sendiri, dan situs operasi seringkali menjadi sebuah bangunan khusus sebagai situs kerja. Industri lokakarya masyarakat adalah istilah yang sering digunakan untuk kegiatan tersebut. Semua tiga mode tersebut, merupakan yang umum di daerah yang lebih maju pada  awal peradaban-oleh era Kristen awal, dan mereka umumnya berlangsung sampai waktu revolusi industri. Pada 1600 beberapa daerah di seluruh dunia bisa saja digambarkan masih melakukan hanya yang paling sederhana yaitu operasi yang setara dengan industri rumah tangga primitif. Daerah lain menemukan dua pola operasi pertama, dan beberapa dapat digambarkan sebagai pengolahan ketiga.
Apa fase awal revolusi industri itu , di satu sisi , adalah untuk menambahkan ( bukan sebagai pengganti ) kategori keempat dengan sistem yang berlaku untuk konversi bahan baku menjadi produk konsumen . pertama, kerja energi dalam jumlah besar  dengan tujuan agar tenaga kerja menjadi manipulator kekuasaan daripada sumbernya . Kedua , ada teknologi yang terlibat dalam pengolahan bahan baku dimana berbagai jenis fisik, kimia , dan perubahan manipulatif dibuat pada bahan baku . Ketiga , ada pengembangan tanaman fisik, " bangunan pabrik " , yang menjadi instrumen khusus untuk tujuan tertentu . Pada akhir abad kesembilan belas evolusi prosedur industri telah menghasilkan apa yang bisa ditunjuk industri energi - listrik - pabrik . Pada pertengahan abad kedua puluh ditambahkan tingkat kelima operasi industri , yang dapat disebut perusahaan , didukung industri produksi –line, di mana mesin mengambil alih operasisemakin banyak , dengan tenaga kerja terampil, sekarang cenderung untuk menjadi manajer mesin , seperti seluruh rangkaian proses tumbuh baik dalam kompleksitas dan volume output . Jenis operasi industri modern kami berbeda, dari jaman dulu kompleksitas bawaan dan dalam diri manusia yang menggunakan tenaga dan teknologi untuk melakukan apa yang sebelumnya ia lakukan sendiri .
Tidak semua pekerjaan dalam masyarakat industri dilakukan dengan kompleks, bertenaga, dan dalam industri pabrik. Masih di tempat kerja, di garasi, workshop, atau halaman belakang secara individu, kadang-kadang melaksanakan operasi nya dengan alat sederhana dan tenaga kerja manusia. Tetapi jika ia berhasil membuat produk baru yang baik, prosedur berikutnya adalah untuk menerapkan kekuatan sederhana untuk beberapa tahap operasi. Manusia masih berkumpul di lokakarya masyarakat untuk melakukan proses dalam industri yang komponen tunggal terbesar mungkin merupakan input tenaga kerja manusia. Bentuk-bentuk organisasi di atas lebih sederhana dari produksi boothyang masih berguna dan melengkapi industri pabrik. Namun, produk yang kompleks dari masyarakat industri memerlukan pemeliharaan, dan sebagai industrialisme matang, peningkatan jumlah pekerja yang dapat ditemukan dalam kegiatan pelayanan, yang harus mulai dari pemeliharaan pabrik ke pengusaha kecil yang terlibat dalam perbaikan dan pemeliharaan poduct konsumen.
Elemen Ekonomi dan Administrasi
 andalan masyarakat produktif adalah sumber daya modal, seperti yang dipahami, diformalkan, terorganisir, dan bekerja. Dalam masyarakat praindustri tradisional, hidup dengan budidaya, tanah  dan sumber daya merupakan modal utama, antara sebagai modal orang pastoral yang berada di kisaran penggembalaan dan stok hewan. Organisasi hanya sebagian elemen ekonomi dalam masyarakat industri modern, tetapi juga ada diversifikasi dan intensifikasi yang signifikan. Satu-pemilik, satu operator usaha ekonomi, tetapi masyarakat industri modern telah menambahkan lebih banyak bentuk-bentuk organisasi. Dalam sistem industri modern pola mobilitas tenaga kerja, spesialisasi, berbagai keterampilan teknologi, dan banyaknya merupakan elemen ekonomi yang signifikan.
Kontrol sosial atas produktivitas telah ditandai dengan ekonomi signifikan jauh sebelum formalisasi negara politik, tetapi kontrol operasi saat ini tidak seperti kebanyakan dari orang-orang dari masyarakat sebelumnya dalam produktivitas. Penggunaan perpajakan, tarif, aturan larangan, dan aturan stimulus baru tidak dengan cara apapun, tetapi fungsi mereka telah disesuaikan sehingga memungkinkan untuk meningkatkan, dan mengembangkan produktivitas industri dalam cara yang belum pernah dicapai.
Di era modern, beberapa lembaga ekonomi tradisional telah berubah menjadi sistem yang kompatibel dengan industrialisasi . Dalam dunia non - komunis , di satu sisi perkembangan evolusi kapitalisme klasik telah menyebabkan kepemilikan pribadi seperti  saham , obligasi , dan surat utang , yang digabungkan dengan kepemilikan di perusahaan asuransi jiwa dan dana pensiun, memungkinkan fokus sumber daya masyarakat pada pembiayaan manufaktur perusahaan swasta . Dan redefinisi asosiasi profesi lama sebagai serikat buruh yang kuat dilindungi pemerintah modern telah disertai pertumbuhan industrialisme . bekas monopoli raja atas sektor-sektor tertentu dari ekonomi kreatif telah berubah menjadi nasional, negara bagian , atau kepemilikan kota untuk beberapa jenis utilitas publik , perusahaan operasi , atau fasilitas manufaktur yang merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari industrialisme modern. Meningkatnya pola operasi lembaga yang dikontro oleh industri governmentally merupakan aspek penting dari kapitalisme kontemporer di dunia non - komunis
Di sisi lain, dalam dunia komunis perkembangan evolusi terbaru dari lembaga ekonomi telah difokuskan pada unsur-unsur pembagian terhadap pertumbuhan industrialisme, meskipun lembaga-lembaga ini masih mengalami perubahan dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi mereka. Dikendalikan secara terpusat, pertanian negara kolektif, komune teritorial beroperasi sebagai entitas terpisah ekonomi, sistem sate-pabrik, pendirian ritel pemerintah, dan, korps serikat buruh yang dikendalikan pemerintah (tidak ada serikat buruh di negara-negara komunis) semua unsur kelembagaan tersebut disinkronkan ke dalam sistem perencanaan negara yang bertujuan atau mempromosikan industrialisme.
Daerah dan Antar Elemen
Evolusi jenis kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan konservasi sumber daya dari kondisi praindustri ke organisasi masyarakat  modern telah ditandai dengan efisiensi ekonomi dan teknologi yang semakin besar . industri di India , Cina , kekaisaran Romawi , dan abad pertengahan di Eropa, konversi sumber daya adalah masalah regional lokal , berlangsung melalui prosesor skala kecil yang memasok konsumen di dekatnya, sehingga operasi duplikasi, semuanya mencapai efisiensi yang relatif rendah . Ini merupakan  jantung dari pembahasan "self - subsisten " tema yang berjalan sepanjang sejarah ekonomi awal . Dalam kondisi transportasi yang belum dikembangkan , kurangnya pemahaman akuntansi biaya dan ekonomi efisiensi skala, dan teknologi agak sederhana, pola yang lebih tua,  menyebabkan konversi sumber daya tidak bisa menjadi sangat efisien . Meskipun faktanya bahwa porselen Italia pindah ke India , wol Skotlandia yang dipakai di Jerman , dan minyak zaitun Yunani dikonsumsi di tanah Slavia selatan , gerakan trade - volume kecil ini hanya bisa tetap kecil karena tingkat hukum efisiensi konversi sumber daya yang berlaku di dunia kuno .
Dunia modern telah menyaksikan penumpukan sejarah kabupaten manufaktur di Inggris dan negara-negara berkembang , di bagian timur Amerika utara , di selatan Jepang , di tenggara Australia , dan tempat lain . Apakah konsentrasi regional cenderung  mengikuti skema locational tertentu atau tidak , efisiensi operasi telah terakumulasi dalam seluruh usaha industri modern yang signifikan terhadap tingkat produksi dan output potensial . Dalam integrasi konversi bahan baku dasar , di mana tahap awal produk sampingan menjadi bahan baku untuk operasi industri lainnya dan barang-barang setengah jadi dalam prosedur lebih jauh, akumulasi efisiensi pernah dicapai di dunia praindustri. Skala konversi sumber daya , di mana jutaan ton bahan baku mengalir melalui urutan operasional terus menerus , dihitung ketat oleh biaya, direkayasa oleh keterampilan teknologi , digerakkan oleh transportasi massal , dan diarahkan konsumen tertentu , menghasilkan kapasitas yang sampai sekarang tidak tercapai . Ingatlah bahwa produk baja di 1800 yang langka di berbagai, menjadi mahal, dan harus  diawetkan secara hati-hati dan digunakan kembali. Sebenarnya , ini adalah salah satu titik ketidak dewasaan dalam teknologi industri kami , yang Menyelamatkan efisien produk konsumen limbah belum tertangkap dengan konversi efisien bahan baku dasar .
Kritis untuk seluruh kompleks konversi sumber daya adalah peran transportasi massal. Melalui transportasi seperti bahan baku dalam volume besar dapat diajukan di mana kita akan memilih tempat untuk dipandahkan, elemen setengah jadi dapat diartikulasikan dalam pola yang dirancang, dan produk akhir dapat didistribusikan di seluruh negeri. Peran transportasi dalam ruang-penyesuaian dan ruang-intensifikasi prosedur merupakan bagian dari subyek bab berikutnya, dan karena perannya dalam konversi sumber daya hanyalah mengakui sampai disini.

SahabatQ

Like Facebokk Friends

ProfilQ

VERDA CANTIKA.PSH

Masih Sekolah di SMPN 1 ploso Jombang dr keluarga 3 bersaudara :adik Rindu masih kelas 4 SDN Kedungrejo dn adik Livi masih kecil umur 2,5 th kami keluarga bahagia yg saling menyayangi dn mengasihi sekian Trimksh Lihat Lengkap ProfilQ