NEWS UPDATE :
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Kepribadiab Individu Sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan Dalam Proses Pembentukan Karakter

            Mausia sebaai makhluk ciptaan Tuhan tentunya harus mempunyai sifat-sifat dan perilaku yang baik sesuai dengan ketetapan Tuhan yang telah ada di dalam Al-Quran. Namun sringkali manusia jauh dari sifat dan perilaku yang telah ditetapkan tersebut, banyak manusia yang jauh melenceng dari ajaran agama yang telah ada. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sikap dan kepribadian seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor  tersebut berasal dari lingkungan dimana seseorang tersebut berada. Lingkungan akan membentuk kepribadian seseorang, lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, pergaulan dan lain-lain. Jika lingkungan seseorang tersebut buruk maka orang tersebut cenderung akan meiliki sifat buruk, dan jika lingkungannya baik maka akan cenderung mempunyai sifat baik. Lingkungan-lingkungan tersebut disebut dengan agen pembentuk kepribadian.
            Dari agen-agen pembentuk kepribadian tersebut yang paling dominan adalah keluarga dan lingkungan teman pergaulan. Keluarga sebagi tempat seorang melakukan sosialisasi untuk pertama kali diharapkan dapat membentuk kepribadian yang akan berguna bagi kehidupan barmasyarakat. Untuk itu peran orang tua disini sangatlah fital, kepribadian seseorang tergantung dari bagaimana sosialisasi dalam keluarga tersebut. Jika sosialisasi dalam keluarga berlangsung dengan baik dan sempurna maka akan membentuk kepribadian yang baik dan begitu pula sebaliknya, jika sosialisasi dalam keluarga berlangsung tidak sempurna misalnya terjadi perceraian maka akan membentuk kepribadian yang kurang baik.
            Faktor yang kedua yang dapat memperngaruhi kepribadian seseorang adalah lingkungan pergaulan atau teman. Teman merupakan orang terdekat kedua setelah keluarga, sering seseorang lebih banyak bersama teman daripada bersama keluarga. Oleh karena itu teman juga merupakan agen pembentuk kepribadian yang penting. Jika sesorang bergaul dengan teman yang memiliki kepribadian baik maka ia juga akan menjadi baik, begtupula sebaliknya. Sebagai contoh seseorang yang berteman dengan seseorang pemabuk maka ia akan menjadi pemabuk.
            Faktor ketiga dalam pembentukan kepribadian adalah lingkungan sekolah. Seperti yang kita tahu bahwa kadang seseorang lebih banyak mengabiskan waktu mereka di sekolah. Untuk itu lingkungan sekolah merupakan agen yang juga penting. Sesorang yang sekolah di sekolah yang baik maka akan cenderung memiliki kepribadian yang baik, karena pada umumnya sekolah yang baik akan memiliki peraturan dan larangan yang baik.
            Faktor pembentuk kepribadian yang ke empat adalah lingkungan sekitar tempat tinggal. Lingkungan tempat tinggal meiliki peran dalam pembentukan kepribadian seseorang. Jika lingkungan tempat tinggal baik maka akan menjadi baik dan begitu sebaliknya.
            Berikut ini saya akan menguraikan saya sendiri sebagai contoh dari penjelasan di atas, saya sendiri, saya lahir dan tumbuh di keluarga yang biasa atau normal seperti keluarga yang lain. Deri kecil saya telah diajari untuk mengaji di mushola. Setiap subuh dan maghrib saya diajak ke mushola untuk mrngaji di mushola sehingga saya dapat membaca Al-Quran. Selain itu saya juga diberikan ajaran mengenai sikap yang baik seperti menghormati orany yang lebih tua, sopan, jujur, membantu sesama, kerja keras, dan lain laian. Waktu SD kelas 2 saya sudah membantu orang tua yaitu dengan menggembalakan domba di sawah, dan setiap hari saya melakukan itu dengan senang hati dikarenakan banyak teman dan bisa main di sungai. Namun demikian juga terdapat sikap buruk, itu dikarenakan teman-temn sepermainan, sikap tersebut seperti lupa wakut, ngeyel dan lain-lain.
            Pada waktu masuk sekolah SMP peran teman sepergaulan dan sekolah semakin dominan, hal ini dikarenakan waktu yang dihabiskan di sekolah dan bersama teman mengalami penigkatan intensitasnya dibandingkan waktu SD. Saya sekolah di SMP N 19 purworejo yang memiliki jarak yang cukup jauh yaitu sekitar 4 km, dan pada waktu akses transportasi dari rumah ke sekolah masih sulit, sehingga saya bersama teman-teman harus berjalan kaki menuruni gunung saat berangkat dan naik gunung saat pulang. Sepanjang jalan dari rumah sampai sekolah masih banyak berupa tegalan yang banyak ditumbuhi dan ditanami berbagai jenis tumbuhan. Peranan teman pada waktu itu sangatlah berpengaruh, hal ini dapat dilihat saat kami pulang sekolah dan harus menaiki gunung, kami sering berhenti saling menunggu teman dari sekolah lain agar dapat pulang bersama. Saat perjalanan pulang sering kami mencuri barbagai jenis buah yang ditanam di tegal, seperti nangka, salak, jeruk, sirsak, papaya, mangga, rambutan, dan lain-lain. Saya sebagai salah satu dari mereka tentunya ikut melakukan hal tersebut. Ini dikarenakan jika saya tidak ikut maka saya akan berjalan sendirian semantara temen yang lain berjalan lewat tegalan untuk mencuri. Alasan kami mencuri yaitu karena jarak yang jauh dan medan yang menanjak sehingga kami butuh energi untuk perjalanan pulang. Namun kenapa kami tidak membawa bekal? Jawabannya adalah kembali pada jarak, sehingga memaksa kami untuk berangkat pagi dan tidak sempat untuk menyiapkan bekal. Bahkan saya setiap pagi hanya makan dengan nasi+kerupuk karena saya harus berangkat jam 6 sednagkan pada jam itu yang baru matang hanyalah nasi, dan air, belum ada sayur. Disi terlihat bahwa peran keluarga juga masih berperan, namun yang berperan lebih dominan adalah teman.
            Ketika saya memasuki masa SMA saya mendaoatkan sebuah lingkungan baru yang berbeda dari ketika masa SMP. Saya sekolah di salah satu SMA unggulan dan favorit di Purworejo. Sekolah tersebut berada di kota dan jauh dari rumah dan mengharuskan saya berangkat lebih pagi daripada waktu SMP, dan mengabiskan waktu lebih banyak di sekolah. Disini berarti agen pembentuk kepribadian yang lebih dominan adalah sekolah dan teman di sekolahan. Berhubung sekolah yang saya masuki adalah salah satu sekolah unggulan maka meiliki peraturan yang tegas, hal ini menyebabkan saya lebih disiplin dan rajin. Faktor teman lebih cenderung pada teman yang berada yang ada di sekolah dan teman di lingkungan tempat tinggal menjadi sedikit berpengaruh, karena setiap hari saya berangkat sebelum jam 6 dan pulang sampai rumah jam 4 lebih. Sehingga waktu yang dihabiskan dirumah untuk bersosialisasi dengan lingkungan rumah menjadi sedikit. Ini menimbulkan nilai-nilai yang dari sekolah cendrung lebih berpengaruh dibandingkan dengan dengan nilai-nilai yang ada di rumah. Namun demikian nilai-nilai yang diterima di sekolah juga nilai-nilai yang baik.
            Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di UNY yang mana tempatnya sangat jauh dari rumah dan mengharuskan saya untuk ngekos, hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap kepribadian. Lingkungan tempat tinggal (kos) dan teman sagatlah berpengaruh terhadap kepribadian saya. Pertama disini saya kos di karang malang, lingkungan disana sangat ramah sehingga memudahkan saya untuk bersosialisasi dan bergaul. Dalam lingkungan tersebut saya dan teman di kos sering saling membantu dalam mengerjakan tugas dan lain-lain. Sementara itu teman di kelas juga berpengaruh, disini saya berada di lingkungan kelas yang aktif dan menyenangkan sehingga saya merasa nyaman dan sesuai dengan diri saya yang riang. Ini membuat saya terhindar dari “kegalauan” dikarenakan teman-teman yang seru. Semester 3 saya pindah kos, di lingkungan kos yang baru orang-orangnya cenderung lebih tertutup dan individualism, sehingga sayapun sulit untuk bersosialisasi dan mengembangkan sikap seperti di kos lama, dan cenderung lebih dekat dengan teman. Dalam masa sekarang ini yang paling dominan adalah lingkungan tempat tinggal dan teman.
            Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian seseorang dapat naik dan turun sesua dengan pergaulan. Dan semakin lama seseorang dituntut untuk harus lebih bijak dalam meilih dan meilah mana yang baik dan mana yang buruk.

9 Fakta Menarik Tentang Karimunjawa

Karimunjawa adalah surga wisata laut di Pulau Jawa. Kehidupan bawah laut dengan berbagai biotanya yang indah, menjadi daya pikat taman laut nasional ini. Berikut 9 fakta menarik yang mungkin Anda belum tahu tentang Karimunjawa.

Karimunjawa adalah surga wisata laut di Pulau Jawa. Kehidupan bawah laut dengan berbagai biotanya yang luar biasa, pantai-pantai berpasir putih nan indah, pulau-pulau kecil mempesona, serta masyarakat yang ramah dan bersahaja menjadi daya pikat taman laut nasional ini. Berikut 9 fakta menarik yang mungkin Anda belum tahu tentang Karimunjawa, The Lost Treasure in Java:
  1. Kepulauan Karimunjawa yang terletak 230 km utara Yogyakarta terdiri atas gugusan 27 pulau, 22 di antaranya adalah pulau tak berpenghuni cantik dengan pantai berpasir putih yang menawan.
  2. Taman Laut Nasional Karimunjawa adalah salah satu Taman Laut Nasional di Indonesia dengan luas total 111.625 ha. Dari luas itu, 98,6% merupakan wilayah perairan sementara 1,4% wilayah daratan.
  3. Karimunjawa memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, antara lain 69 marga karang keras, 353 spesies ikan karang dan 300 hektar hutan mangrove (Nababan, Mangaraja Gunung, dkk. 2010. Status Ekosistem di Taman Nasional Karimunjawa. Wildlife Conservation Society-Indonesia Program)
  4. Kepulauan Karimunjawa adalah salah satu dari sedikit tempat untuk menemukan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Elang Laut Perut Putih (Haliaetus leucogaster) yang merupakan hewan yang terancam punah.
  5. Terdapat kolam penangkaran ikan hiu di Pulau Tengah dan Pulau Menjangan Besar yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata. Penggemar kegiatan yang memacu adrenaline bisa mencoba kesempatan untuk berenang bersama predator berbahaya ini.
  6. Banyak terdapat gosong di perairan Karimunjawa, yaitu daratan pasir yang menyembul di tengah laut atau di tepi pulau yang nampak pada pagi hari dan kemudian menghilang ketika air laut pasang.
  7. Fenomena global warming menyebabkan peningkatan suhu air laut hingga 1 derajat Celcius per tahun, mengakibatkan terjadinya coral bleaching dan matinya terumbu karang, termasuk terumbu karang di perairan Karimunjawa.
  8. Penduduk Karimunjawa mempergunakan generator sebagai pembangkit tenaga listrik. Keterbatasan sumber tenaga ini menyebabkan listrik hanya menyala dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi.
  9. Keindahan Karimunjawa yang begitu mempesona bisa dinikmati oleh siapa saja karena banyaknya tour agent yang menawarkan paket wisata murah (kurang dari Rp 500.000/orang untuk paket 4 hari 3 malam).
Masih banyak fakta-fakta mengagumkan tentang kepulauan indah ini. Kunjungi Karimunjawa dan temukan sendiri hal-hal unik dan menarik yang akan membuat Anda tercengang

8 Fakta Geografis Tentang Indonesia


Seberapa jauh Anda mengenal negeri tercinta ini? Secara geografis, Indonesia termasuk negara yang unik. Indonesia adalah negara yang terdiri dari lebih 17.508 pulau dan maka dari itu, tatanan geografis Indonesia menjadi beraneka ragam dan tersebar di seluruh pelosok. Pulau-pulau ini merupakan tempat tinggal bagi penduduknya yang termasuk populasi terbesar ke-4 di Bumi -- sekitar 238 juta orang! Pulau yang paling terkenal, ya tentu saja Bali, adalah pulau tropis tempat wisata yang sangat populer di dunia. Nah, sekarang mari kita lihat fakta geografis menarik tentang Indonesia tercinta yang mungkin selama ini belum pernah Anda dengar!



1. Gunung Tertinggi di Indonesia


Kita mulai dengan gunung tertinggi. Gunung Carstensz di Barisan Sudirman, provinsi Papua, merupakan gunung tertinggi, tapi terdiri dari berbagai puncak yang mencapai ketinggian 4.884 mdpl. Memang Puncak Jaya adalah puncak tertinggi, tapi seperti Puncak Ngga Pula dan Puncak Cartenz Timur berdiri hanya beberapa meter di bawah “saudaranya” yang lebih besar. Dari kejauhan sebenarnya Carstensz terlihat seperti tebing maha besar daripada gunung.


2. Pulau Terpadat di Indonesia


Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, tapi hanya 6.000 yang dihuni. Sampai sekarang pulau Jawa memegang rekor sebagai pulau terpadat (135 juta jiwa) -- bukan hanya di Indonesia, tapi juga merupakan pulau terpadat di planet ini! Jawa juga merupakan rumah bagi kota terbesar dan ibukota Indonesia, yaitu Jakarta. Rata-rata penduduknya bilingual (bisa dua bahasa) dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. 


3. Danau Terbesar di Indonesia


Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia dan juga merupakan gunung berapi yang lama tidak aktif. Sekitar 77.000 tahun yang lalu, gunung berapi ini meletus dan mengubah iklim dunia sepenuhnya. Letusannya menyapu sebagian dari nenek moyang kita dan banyak pulau-pulau di Indonesia hingga menciptakan kepulauan Indonesia yang kita kenal sekarang. Bayangkan betapa dasyatnya! Ini juga merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan mendapat peringkat sebagai letusan yang paling eksplosif dalam sejarah bumi dalam 25 juta tahun terakhir!


4. Sungai Terpanjang di Indonesia


Sedangkan untuk sungai terpanjang di Indonesia, adalah Sungai Kapuas. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di pulau Kalimantan dan sekaligus terpanjang di Indonesia dengan total panjang 1.178 km. Kapuas adalah salah satu sungai terpanjang di dunia dan mulai di tengah pulau sebelum mengalir ke arah Barat ke Laut Cina Selatan. Sungai Kapuas adalah salah satu jalur air utama bagi Indonesia dan bertindak sebagai pusat geografis utama bagi Maritim Asia Tenggara ketika Belanda dan Inggris bersaing dalam perdagangan.


5. Titik Terendah di Indonesia


Fakta geografis berikut ini sebenarnya mempengaruhi banyak wilayah Pasifik secara keseluruhan. Palung Sunda turun ke kedalaman 7.725 meter dan merupakan titik terendah di Samudera Hindia. Hal ini belum dieksplorasi sepenuhnya hingga tahun 1950. Sejak tsunami 2004, palung telah bergeser secara dramatis, dan perubahan Palung Sunda menunjukkan kemungkinan akan terjadi beberapa gempa bumi yang berpotensi bencana dan tsunami di masa depan. Sebagai tanggapan, para ilmuwan secara teratur memantau palung tersebut.


6. Tempat Paling Basah di Indonesia


Bogor adalah tempat paling basah di Indonesia, di mana hujan turun rata-rata 320 hari per tahun. Tidak heran kalau kota yang dianugerahi sebutan “Kota Hujan“ ini termasuk tempat studi ilmiah utama di Indonesia. Kota ini berlokasi di pulau Jawa dan memiliki tingkat kelembaban 70% yang memberikan kontribusi untuk curah hujan yang terus-menerus untuk daerah sekitarnya. Bagi penduduk setempat dan wisatawan, Bogor terkenal dengan pegunungannya, udaranya yang sejuk sehingga diserbu oleh resort-resort mewah dan bahkan perusahaan tur di seluruh dunia memiliki perwakilan yang berbasis di daerah ini.


7. Tempat Terkering di Indonesia


Angin panas dari Australia mengalahkan setiap kemungkinan turunnya hujan di pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Sejauh mata memandang hanya nampak bukit-bukit kapur yang kurang subur dengan beberapa puncak perbukitan yang menjulang, namun ketinggiannya tidak melebihi 250-an meter. Walau ditutupi padang rumput kering dan pohon-pohon palem, tempat ini cukup banyak dilirik oleh wisatawan karena cuacanya yang stabil dan kebudayaannya masih sangat kental. Hanya 1.019 milimeter hujan turun setiap tahun, dan 94% darinya datang saat musim hujan.


8. Gletser Terbesar di Indonesia


Indonesia tidak terkenal dengan gletsernya, tetapi ada sisa tiga gletser di negeri ini jika kita menuju puncak Puncak Jaya. Mereka tidak bisa bersaing dengan gletser di daerah lain di dunia, tapi untuk tempat yang panas dan lembab, East Northwall Firn dengan luas 1,17 kilometer persegi bisa dibilang luar biasa! Ekspedisi di sisa gletser Puncak Jaya pada tahun 2010 menemukan bahwa es di gletser setebal 32 meter dan menipis 7 meter setiap tahunnya. Jika tingkat penipisan ini berlanjut, sisa gletser di kawasan dekat Puncak Jaya diperkirakan hilang pada tahun 2015.


Kondisi geografis Indonesia sangat kaya dan beragam seperti penghuninya. Apakah Anda pernah mengunjungi salah satu lokasi-lokasi menakjubkan ini?


Pemanfaatan Lumpur Lapindo


Kasus terjadinya musibah luapan Lumpur panas dari pengeboran gas PT. LAPINDO BRANTAS di kelurahan Siring Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur pada tanggal 29 Mei 2006 menimbulkan dampak kerugian yang luar biasa. Genangan dan volume luapan lumpur yang besar menjadi masalah sekaligus harus segera dicari jalan untuk memanfaatkannya.
Berbagai penelitianpun dilakukan untuk mencari bagaimana cara memanfaatkan material lumpur tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara untuk memanfaatkan lumpur lapindo agar lebih bermanfaat.
1.      Dimanfaatkan sebagai bahan campuran batu bata
Batu bata adalah unsur bangunan yang diperuntukkan pembuatan konstruksi bangunan dan dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga tidak dapat hancur bila direndam dalam air. Penggolongan kelas
bata merah Menurut Henfrik (1999) dibagi atas tiga tingkat seperti berikut :
a.       Bata merah tingkat I dengan kuat tekan rata-rata lebih besar dari 100 kg/cm2 dan ukurannya tidak ada yang menyimpang
b.      Bata merah tingkat II dengan kuat tekan rata-rata antara 80 kg/cm2 dan 100 kg/cm2 dan ukurannya menyimpang satu buah dari sepuluh benda uji percobaan.
c.       Bata merah tingkat III dengan kuat tekan rata-rata antara 60 kg/cm2 dan 80 kg/cm2 dan ukurannya menyimpang dua buah dari sepuluh benda uji percobaan.
Untuk pemanfaatan lumpur lapindo sebagai bahan campuran batu bata sendiri dapat dilakukan dengan komposisi lumpur diatas 35%, dengan komposisi demikian maka akan dihasilkan batu bata yang memiliki kualitas tingkat I. Sebelum dicampur dengan bahan yang lain, lumpur perlu diayak atau disaring terlebih dahulu untuk mendapatkan butiran yang pas untuk membuat batu bata, sehingga akan menghasilkan kualitas batu bata yang baik.
2.      Sebagai bahan campuran/pengganti semen dalam pembuatan bata beton pejal (batako)
Lumpur lapindo dapat digunakan sebagai bahan campuran dan bahan pengganti semen dalam pembuatan batako. Hal ini disebabkan oleh besarnya kandungan SiO2 (berfungsi sebagai bahan pengisi) yang juga mesti didukung kandungan CaO yang berfungsi untuk menjaga keterikatan antar material.
3.      Sebagai bahan campuran pembuatan paving untuk menurunkan run off
Untuk pembuatan paving ini diperlukan campuran Lumpur Lapindo 30%, semen 50%, dan kerikil 20%. dengan campuran seperti itu maka akan dihasilkan kualitas paving dengan kualitas A1, dimana kualitas tersebut merupakan kualitas baik dan memiliki daya infiltrasi yang tinggi.
4.      Sebagai bahan dalam pembuatan baterai kering
lumpur lapindo memiliki kadar garam sangat tinggi yakni mencapai 40 persen dan juga mengandung berbagai jenis logam. Sebelum dimanfaatkan sebagai bahan baterai lumpur harus diproses terlenih dahulu. Penelitian lumpur lapindo sebagai bahan pembuatan bateri ini dilakukan oleh Umarudin dari FMIPA, Oki Prisnawan Dani dari Fakultas Ekonomi dan Yoga Pratama dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes. Penelitian ini meraih juara II pada kompetisi Technopreneurship 2012 yang diselenggarakan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) di Banten.

Desa Masouleh, Desa Ajaib yang Tak Terlihat Selamanya



INI adalah sebuah desa yang terletak di Iran. Bertengger tinggi di atas lereng gunung berhutan, selamanya desa ini tak terlihat karena tertutup oleh kabut.

Desa Masouleh terletak di Provinsi Gilan, Iran, sekira 60 km dari laut Kaspia. Desa ini hampir tak terlihat karena selamanya tertutup oleh kabut. Namun jika kabut tak nampak, Masouleh merupakan tontonan yang luar biasa. Serangkaian cottage yang dibangun di lereng terlihat jelas.

Masouleh terletak sekitar 1.050 meter di atas permukaan laut. Karena tata letak bangunan di kawasan ini cukup unik, sepeda motor tak diperkenankan untuk masuk dan melintas di kawasan ini. Tak ada satu pun kendaraan yang dapat beroperasi karena lahan di kawasan ini berundak dan lorong-lorong.

Di antara rumah-rumah, terselip lah sebuah jalan sempit yang berkelok-kelok sebagai akses keluar masuk desa. Hampir semua bangunan di kawasan ini terbuat dari tanah liat dan kayu, serta berundak-undak. Bahkan, atap dari bangunan ini dapat digunakan untuk berjalan. Sungguh bangunan yang cukup menakjubkan bagaimana sebuah atap bangunan juga berfungsi sebagai sebuah trotoar.

Karena lokasinya berada cukup tinggi, iklim di desa ini berbeda dari kawasan Iran lainnya yang cenderung kering dan panas. Di desa ini cuaca sangat hangat dan lembap. Angin bertiup dari barat daya, sehingga menciptakan hujan lebat, serta kabut di sisi utara pegunungan. Akibat curah hujan yang melimpah, kawasan ini melahirkan sebuah hutan lebat beserta sungai yang airnya memancar ke segala daerah.

Desa ini didirikan hampir seribu tahun yang lalu. Kawasan ini pernah menjadi akses keluar masuk para pedagang yang datang dan keluar dari Iran. Namun kini, semenjak di temukan oleh beberapa petualang, desa ini selalu berkembang menjadi tujuan wisata populer di Iran, seperti yang dilansir dari Amusingplanet.

PAPUA NUGINI




Papua Nugini atau Papua Guinea Baru adalah sebuah negara yang terletak di bagian timur Pulau Papua dan berbatasan darat dengan Provinsi Papua (Indonesia) di sebelah barat. Benua Australia di sebelah selatan dan negara-negara Oseania berbatasan di sebelah selatan, timur, dan utara. Ibu kotanya, dan salah satu kota terbesarnya, adalah Port Moresby. Papua Nugini adalah salah satu negara yang paling bhinneka di Bumi, dengan lebih dari 850 bahasa lokal asli dan sekurang-kurangnya sama banyaknya dengan komunitas-komunitas kecil yang dimiliki, dengan populasi sekitar 6 juta jiwa. Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas wilayah perkampungannya, dengan hanya 18% penduduknya menetap di pusat-pusat perkotaan.Negara ini adalah salah satu negara yang paling sedikit dijelajahi, secara budaya maupun geografis, dan banyak jenis tumbuhan dan binatang yang belum ditemukan diduga ada di pedalaman Papua Nugini.

Sebagian besar penduduk menetap di dalam masyarakat tradisional dan menjalankan sistem pertanian sederhana yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat dan marga ini memiliki beberapa pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang dasar negara Papua Nugini. Undang-Undang Dasar Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) menyatakan harapan bagi kampung dan komunitas tradisional untuk tetap menjadi satuan kemasyarakatan yang lestari di Papua Nugini, dan untuk langkah-langkah aktif yang diambil untuk melestarikannya. Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nugini telah memberlakukan beberapa undang-undang di mana sejenis "Tanah ulayat" diakui, artinya bahwa tanah-tanah tradisional pribumi memiliki beberapa landasan hukum untuk memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang bertindak berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang dapat digunakan di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan) tanah yang dapat diolah oleh kaum pendatang bisa saja berupa milik perseorangan di bawah syarat pinjaman dari negara atau tanah milik pemerintah.
            Kondisi geografi negara Papua Nugini beragam dan di beberapa tempat sangat kasar. Sebuah barisan pegunungan memanjang di Pulau Papua, membentuk daerah dataran tinggi yang padat penduduk. Hutan hujan yang padat dapat ditemukan di dataran rendah dan daerah pantai. Rupa bumi yang sedemikian telah membuatnya menjadi sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur transportasi. Di beberapa daerah, pesawat terbang adalah satu-satunya modus transportasi. Setelah diperintah oleh tiga kekuatan asing sejak 1884, Papua Nugini merdeka dari Australia pada tahun 1975. Kini Papua Nugini masih menjadi bagian dari dunia persemakmuran. Banyak penduduk hidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari penduduk hidup dengan kurang dari US$ 1,25 per hari

A.    Kualitas Fisik Manusia dan Penduduk Papua Nugini
1.      Komposisi Penduduk
      Penduduk Papua Nugini terdiri dari berbagai suku diantaranya yaitu Suku Melanesia, Suku Papua, Suku Negrito, Suku Mikronesia, dan Polinesia. Bahasa yang digunakan di Papua Nugini diantaranya yaitu Bahasa Tok Pisin, Bahasa Ingrris, dan Bahasa Hirimotu yang merupakan bahasa resmi. Sekitar 836 bahasa lokal juga terdapat disana dan lebih dari 1.000 bahasa dialog yang berbeda terdapat disana.
      Jumlah penduduk Negara Papua Nugini menurut data Central Inteligence Agency  (CIA) pada bulan juli 2014 adalah sebesar 6.552.221 jiwa dengan komposisi sebagai berikut:
Komposisi Penduduk Negara Papua Nugini
Kelompok Umur
Jumlah Penduduk
Jumlah 
Persentase
Laki-Laki
Perempuan
0-14
1.165.911
1.125.104
2.291.015
35
15-24
652.548
635.411
1.287.959
19.7
25-54
1.226.213
1.146.951
2.373.164
36.2
55-64
173.019
169.329
342.348
5.2
>65
134.396
123.329
257.698
3.8
Jumlah Total
3.352.087
3.200.124
6.552.221
 100










Dari data diatas, dapat diketahui bahwa penduduk di Papua Nugini lebih banyak di dominasi oleh laki-laki. Selain itu, jumlah penduduk usia muda di Papua Nugini juga sangat banyak, hampir sepertiga jumlah penduduknya adalah usia muda dengan rata-rata umur penduduk papua nugini adalah 22,4 tahun.
Negara papua Nugini memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.84 %, ini termasuk lebih kecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk Negara Indonesia.
2.      Beban Ketergantungan
Kelompok Umur
Rasio ketergantungan 
Laki-laki
Perempuan
0-14 tahun
57%
56%
58%
<64 tahun
6%
6%
13%
Jumlah
63%
62%
71%

            Dari data diatas dapat dilihat bahwa angka ketergantungan di Papua nugini cukup besar, dimana setiap 100 orang usia produktif menanggung sebanyak 71 orang usia non produktif. Beban ketergantungan yang ada di Papua Nugini sendiri sebagian besar disumbang oleh usia belum produktif yakni antara 0-14 tahun. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk pada usia ini cukup besar.
3.      Tingkat Kelahiran dan Tingkat Kematian
a.       Tingkat kelahiran : Tingkat kelahiran di Negara Papua Nugini adalah 24,89 per seribu penduduk pertahun. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelahiran di Papua Nugini cukup tinggi. Dimana setiap wanita seumur hidup rata-rata melahirkan anak sebanyak 3.24 bayi setiap wanita.
b.      Tingkat Kematian: Negara Papua Nugini memiliki tingkat kematian yaitu sebesar 6,53 kematian perseribu penduduk pertahun. Ini membuktikan bahwa tingkat kematian di Papua Nugini tidak begitu besar. Selain itu tingkat kematian bayi adalah sebanyak 39,67 per seribu kelahiran. Sedangkan bayi yang lahir hidup kemudian meninggal adalah 230 perseribu kelahiran bayi hidup. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan bayi disana masih sangat rendah, dimana banyak sekali bayi yang telah terlahir dengan sehat namun belum usia anak-anak sudah meninggal.
4.      Angka Kesakitan
      Papua Nugini sebagai sebuah Negara memiliki masalah yang cukup serius di bidang kesehatan, dimana tingkat kesehatan disana masih sangat rendah. Penyakit yang paling berbahaya disana adalah penyakit hepatitis, demam berdarah, dan malaria. Tingkat kerentanan penduduk terhadap penyakit tersebut menurut CIA termasuk sangat tinggi.
      Selain itu di Papua Nugini juga terdapat HIV/AIDS yang menjadi masalah serius kesehatan disana. Tercatat 0.5% dari penduduknya pada tahun 2012 menderita HIV/AIDS dan menempati peringkat 72 dunia. Jumlah kematian akibat HIV/AIDS pada tahun 2012 mencapai 1000 orang dan penduduk yang hidup dengan penyakit HIV/AIDS sebayak 24.900 orang. Selain masalah penyakt, masalah gizi juga terdapat disana, banyak bayi dibawah usia 5 tahun yang kekurangan gizi, dimana 18,1% bayi dibawah 5 tahun mengalami kekurangan gizi dan memiliki berat badan dibawah normal.

5.      Angka Harapan Hidup
      Angka harapan hidup penduduk Papua Nugini yaitu 66.85 tahun dimana harapan hidup penduduk perempuan adalah 69.19 tahun dan laki-laki 64.43 tahun. Ini menunjukkan bahwa angka harapan hidup di papua nugini masih tergolong rendah.

B.     Kualitas Non Fisik Penduduk Papua Nugini
1.      Produktifitas
      Prosuktifitas penduuk Papua Nugini untuk saat ini belum ada data yang akurat mengenai hal tersebut. Namun menurut Central Intelegence Agency (CIA) produk yang dihasilkan oleh papua nugini adalah diantaranya produk agrikultur seperti kopi, coklat, copra, kelapa sawit, the, gula, kentang manis, buah-buahan, sayuran, vanilla dan lain-lain, serta produk industri seperti pengolahan kopra, pemrosesan minyak sawit, industri perkayuan, petambangan ( emans, perak, minyak bumi, gas bumi)
Pertumbuhan industri yang ada di Papua Nugini pada tahun 2013 yaitu sebesar 5,5% dengan keuntungan 4,077 juta dolar.
2.      Kemandirian
      Kemandirian penduduk papua nugini bisa dibilang cukup mandiri. Hal ini terlihat dari pemenuhan kebutuhan yang mereka cukupi sendiri dimana ekspor mereka lebih besar dibandingkan impor. Dimana ekspor Papua Nugini sebesar 53,6% dan impor hanya 49% pada taun 2013. Selain itu, sebagian besar penduduk Papua Nugini bekerja di bidang pertanian sehingga masyarakatnya mandiri tidak bergantung pada Negara.
3.      Solidaritas
      Sebagai Negara dengan sebagian penduduknya merupakan masyarakat tradisional, penduduk Papua Nugini memiliki solidaritas yang tinggi. Seperti yang kita tahu bahwa masyarakat tradisional memiliki solidaritas yang erat, begitu pula dengan masyarakat papua nugini.
4.      Kecerdasan/Pendidikan
      Pendidikan di Papua Nugini belum ada catatan resmi mengenai hal tersebut. Dari data CIA juga belum ada mengenai tingkat pendidikan di papua nugini. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di Papua Nugini belum mendapat perhatian yang serius dan sulit untuk di data karena keterbatasan informasi.

SahabatQ

Like Facebokk Friends

ProfilQ

VERDA CANTIKA.PSH

Masih Sekolah di SMPN 1 ploso Jombang dr keluarga 3 bersaudara :adik Rindu masih kelas 4 SDN Kedungrejo dn adik Livi masih kecil umur 2,5 th kami keluarga bahagia yg saling menyayangi dn mengasihi sekian Trimksh Lihat Lengkap ProfilQ