NEWS UPDATE :
Tampilkan postingan dengan label Jagad Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jagad Raya. Tampilkan semua postingan

Sistem Bintang Tiga Dapat Jawab Pertanyaan Tentang Gravitasi

Penemuan sistem bintang rangkap tiga ini dapat menyibak kekurangan Teori Relativitas Umum, untuk mendapatkan teori yang lebih tepat.

 

Penemuan sebuah sistem tiga bintang "menambah terang", dalam arti dapat memberikan petunjuk-petunjuk yang membantu, para ilmuwan mendefinisikan karakteristik sebenarnya dari gravitasi.

Sistem tersebut terdiri dari dua bintang kerdil putih dan sebuah pulsar — bintang yang mengeluarkan gelombang radio dan radiasi elektromagnetik dengan cepat —  yang sangat padat. Ketiga bintang ini, yang ada dalam ruang yang lebih kecil dari orbit Bumi di sekitar Matahari, dapat membantu memecahkan masalah dalam teori relativitas umum yang dikemukakan oleh Albert Einstein.

"Sistem ini menyediakan laboratorium kosmik alami yang jauh lebih baik dari yang pernah ada sebelumnya untuk mempelajari bagaimana sistem-sistem tiga obyek teresebut bekerja dan berpotensi mendeteksi masalah-masalah dalam Relativitas Umum yang oleh para ahli fisika diperkirakan ada dalam kondisi-kondisi ekstrem," ujar Scott Ransom dari Observatorium Astronomi Radio Nasional (NRAO).

Menggunakan waktu tepat saat pulsar memancarkan gelombang radio, para ahli astronomi dapat menghitung geometri sistem tersebut dan massa-massa bintang dengan presisi yang belum pernah disamai sebelumnya.

Pulsar tersebut, yang berjarak 4.200 tahun cahaya dari Bumi, berputar sekitar 366 kali per detik. Pulsar dibentuk ketika sebuah bintang masif meledak sebagai supernova dan sisanya jatuh menjadi bintang neutron yang sangat padat, dengan beberapa dari massanya berubah menjadi energi yang mengikat secara gravitasi dan menyatukan bintang yang padat tersebut.

Para ilmuwan mengatakan sistem tersebut dapat menawarkan peluang besar untuk menemukan pelanggaran sebuah konsep yang disebut Prinsip Ekuivalen. Prinsip ini menyatakan bahwa dampak gravitas terhadap sebuah obyek tidak bergantung dari karakter atau struktur internal obyek tersebut.

Eksperimen-eksperimen paling terkenal yang menggambarkan prinsip ekuivalen adalah yang dilakukan oleh Galileo Galilei ketika menjatuhkan dua bola dengan berat berbeda dari Menara Miring Pisa dan komandan Apollo 15 Dave Scott yang menjatuhkan palu dan bulu burung elang ketika berdiri di permukaan hampa udara di Bulan pada 1971.

"Meski Teori Relativitas Umum Einstein sejauh ini mengukuhkan setiap eksperimen, hal ini tidak sejalan dengan teori kuantum. Karenanya, para ahli fisika memperkirakan ini tidak akan berlaku dalam kondisi-kondisi ekstrem," ujar Ransom. "Sistem rangkap tiga dari bintang-bintang kecil ini memberikan kita peluang besar untuk melihat pelanggaran bentuk spesifik dari prinsip ekuivalen yang disebut Prinsip Ekuivalen Kuat," tambahnya.

Lewat prinsip ekuivalen tersebut, dampak gravitasi dari bintang putih terluar akan identik untuk bintang-bintang lain. Jika prinsip ekuivalen kuat tidak valid dalam kondisi-kondisi sistem ini, dampak gravitasi bintang terluar pada bintang putih di bagian dalam dan bintang neutron tersebut akan sedikit berbeda dan observasi waktu pulsar yang berpresisi tinggi dapat secara mudah memperlihatkannya.

"Dengan melakukan penjangkaan berpresisi sangat tinggi dari denyut yang datang dari pulsar, kita dapat menguji deviasi dari prinsip ekuivalen kuat dengan sensitivitas yang beberapa kali lebih besar dibandingkan yang pernah ada sebelumnya," ujar Ingrid Stairs dari University of British Columbia.

"Penemuan deviasi dari Prinsip Ekuivalen Kuat akan mengindikasikan kegagalan Relativitas Umum dan akan mengarahkan kita pada teori gravitasi yang baru dan tepat," tambahnya.

"Sistem ini sangat menarik dalam banyak hal, termasuk apa yang telah menjadi sejarah pembentukan yang gila dan kita harus melakukan banyak pekerjaan untuk betul-betul memahaminya," ujar Ransom.

 

8 Fenomena Astronomi Yang Akan Terjadi Di Tahun 2014




berikut 8 fenomena astronomi yang akan terjadi di tahun 2014.

1.Bintang Terang Regulus Akan Lenyap Untuk Sementara (20 Maret 2014)
Suatu peristiwa langit yang sangat langka diperkirakan akan hadir ketika sebuah asteroid secara singkat akan menyembunyikan salah satu bintang paling terang di langit dari pandangan kita.Asteroid yang dimaksud adalah 163 Erigone, dan bintang yang akan disembunyikan adalah Regulus, di konstelasi Leo.

penjelasan: Astronesia-Regulus (α Leo / α Leonis / Alpha Leonis) adalah bintang paling terang di rasi Leo dan termasuk bintang yang cemerlang di langit malam. Rēgulus berasal dari bahasa Latin yang berarti pangeran atau raja kecil. Orang Yunani menyebutnya Basiliscus yang berarti sama.

Regulus memiliki tipe spektral B7V, suhu permukaan 10.300 ° Kelvin dan luminositas 150 kali Matahari.Ia memiliki massa 3,5 massa matahari dan diameter 3,2 kali Matahari.






Bintang ini berada pada jarak 77.5 tahun cahaya dari Bumi. Regulus merupakan sistem multi bintang yang terdiri dari empat bintang yang tergabung dalam dua pasang bintang. Regulus A terdiri dari bintang biru keputihan dan pasangannya yang belum diamati, berkemungkinan adalah bintang katai putih (white dwarf). Di depan Regulus A terdapat pasangannya yang terdiri dari Regulus B dan Regulus C, yang merupakan bintang redup.

Regulus berada di garis ekliptik, dan mengalam okultasi reguler dengan Bulan. Okultasi dengan Merkurius dan Venus juga dapat terjadi tetapi jarang. Okultasi Regulus oleh planet Venus terjadi pada 7 Juli 1959. Okultasi berikutnya diprediksikan pada tanggal 1 Oktober 2044. Matahari mencapai titik terdekat dengan Regulus sekitar tanggal 23 Agustus setiap tahun.

Regulus memiliki massa 3.5 kali Matahari dan merupakan bintang dengan usia muda, yaitu sekitar beberapa ratus juta tahun. Bintang ini berputar sangat cepat, yaitu 15.9 jam, menyebabkan perubahan warna yang sangat cepat

Regulus A adalah bintang yang cemerlang di langit malam dengan magnitudo yang mengesankan. Regulus B merupakan bintang katai kelas K2 yang jauh lebih redup dibandingkan komponen A. Komponen terakhir, Regulus C, adalah bintang merah kecil dan yang paling redup di antara tiga komponen serta saat ini bintang ini dalam proses obeservasi.

Nama lain bintang ini adalah :

Alpha Leonis, 32 Leo, Cor Leonis, Basilicus, Lion’s Heart, Rex, Kalb al Asad, Kabeleced, GJ 9316, HR 3982, BD +12° 2149/2147, HD 87901/87884, GCTP 2384.00, LTT 12716/12714, SAO 98967/98966, FK5 380, HIP 49669, TD1 14585.

Fenomena ini akan terlihat disepanjang jalur yang memiliki lebar 40 mil dari New York City ke Oswego di Amerika Serikat, dan terus ke barat laut Ontario, Kanada.

Untuk melihat fenomena ini,anda tidak perlu menggunakan teleskop atau teropong (sayang Indonesia ga kebagian).Regulus akan kembali terlihat sekitar 12 detik kemudian (walaupun singkat,tapi ini tetap menjadi fenomena astronomi yang sangat langka).

2. Mars Dan Gerhana Bulan (14-15 April 2014)
Pada tanggal 14 April,Mars akan mendekat ke Bumi pada jarak 57.400.000 mil (92.400.000 km).Ini adalah pendekatan Mars terdekat dengan Bumi sejak 2008 silam.

Sepanjang malam, Mars akan menyerupai bintang yang menyilaukan yang bersinar dengan warna api, kecerahan akan menyamai Sirius, bintang yang paling cerah dari semua bintang di langit malam Bumi.Sebagai bonus, pada malam yang sama (sebenarnya dini hari,15 April),Amerika Utara akan menyaksikan gerhana bulan total saat bulan purnama akan tenggelam dalam bayang-bayang bumi.

3. Gerhana Cincin, (28-29 April 2014) Yang Kemungkinan Hanya Dapat Dilihat Oleh Pinguin
Gerhana Annular (cincin) ini mungkin hanya akan disaksikan oleh Pinguin,pasalnya karena akan terjadi di wilayah tak berpenghuni di Wilkes Land di Antartika. Sebuah gerhana matahari parsial juga akan terlihat di Australia.

4. Hujan Meteor Cerah Dari Jejak Debu Komet (P/209 LINEAR)
Pada hari Sabtu (24 Mei) planet kita diperkirakan akan menyapu sejumlah besar jejak debu yang tertinggal di ruang angkasa oleh komet kecil (dikenal sebagai P/209 LINEAR).Fenomena ini akan menyebabkan "hujan meteor"

5. Supermoon 2014 (10 Agustus 2014)
Pada tanggal 10 Agustus,Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi yakni sekitar 221.765 mil (356.896 km).Pada saat itu, Bulan akan terlihat sangat terang dan besar sehingga di juluki "Supermoon".Fenomena ini akan menyebabkan pasang surut air laut (sangat rendah ke sangat tinggi) selama beberapa hari ke depan.

6. Gerhana Bulan (8 Oktober 2014)
Gerhana ini akan dapat dinikmati di bagian barat Amerika Utara, Kepulauan Hawaii, Asia Timur, Selandia Baru ,bagian timur Australia dan Indonesia (akhirnya dapat jatah juga).

7. Pertemuan Mars Dan Komet (19 Oktober 2014)
Sebuah komet akan mendekati planet Mars. Komet itu punya dua dampak, bisa mengancam misi manusia di Mars, tetapi juga sekaligus menjanjikan fenomena hujan meteor langka yang berpotensi disaksikan manusia secara online.

Komet yang dimaksud bernama C/2013 A1 atau disebut juga komet Siding Spring. Komet ditemukan pada 3 Januari 2013 oleh pemburu komet Robert McNaught di Siding Spring Observatory, New South Wales, Australia. Komet akan mencapai jarak terdekat dengan Mars pada 19 Oktober 2014.

Awalnya, ilmuwan memperkirakan bahwa komet itu akan menghantam planet merah. Namun, studi selanjutnya mengonfirmasi bahwa tumbukan mungkin takkan terjadi, tetapi mampu mengancam apa pun yang ada di orbit planet Mars.

Seperti dilansir dari Kompas,(9/12/2013), saat mencapai titik terdekat, komet itu bakal berjarak 173.000 km atau bahkan bisa 89.000 km. Sebagai perbandingan, komet terdekat yang pernah mencapai Bumi berjarak 3,5 juta km pada tahun 1770.

Dengan jarak itu, halo gas dan batu penyusun komet yang bisa merentang hingga ribuan kali diameter kometnya bisa mengancam apa pun yang ada, termasuk satelit buatan manusia yang berada di orbit Mars. Bill Cooke dari Marshall Space Flight Center di Alabama mengungkapkan bahwa pada 2 jam sebelum komet mencapai jarak terdekat, atmosfer Mars akan terdiri dari material setara 1.000 hingga 10.000 kali massa jenis batuan yang terdapat di orbit Bumi. Dengan fakta itu, maka misi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Mars, MAVEN, bakal terancam.

Demikian juga dengan misi India yang baru saja diluncurkan minggu lalu. Kini, ilmuwan tengah merencanakan mitigasi. Sementara ada ancaman, ada juga pertunjukan spektakuler hujan meteor langka di Mars. Mark Lemmon dari Texas A7M University mengatakan, wahana Curiosity dan Opportunity di Mars bisa merekam kejadian itu.

"Ini mungkin akan menjadi hujan meteor paling intens yang pernah ada," kata Cooke. Dengan teknologi komunikasi saat ini, sangat mungkin hujan meteor itu bisa disaksikan secara online di internet.

Mungkin ini fenomena astronomi paling top di tahun 2014 menurut versi astronesia.Semua mata akan mengerah ke planet Mars pada saat Komet C/2013 A1(Siding Spring) yang ditemukan oleh Robert H. McNaught di Australia's Siding Spring Observatory, akan melintas sangat dekat dengan Mars.Komet ini akan sangat dekat dengan Mars yang akan menciptakan hujan meteor yang sangat spektakuler di permukaan

8. Gerhana Matahari Parsial (23 Oktober 2014)
Bayangan penumbra bulan akan jatuh lebih banyak di Amerika Utara serta Siberia timur, menghasilkan gerhana matahari parsial. Gerhana terbesar, dengan lebih dari empat perlima diameter matahari tertutup oleh bulan, akan terjadi pada M'Clintock Channel, sebuah lengan dari Samudra Arktik yang memisahkan Pulau Victoria dari Prince of Wales Island di Wilayah Nunavut, Kanada.

BULAN, BUMI, DAN MATAHARI


aku
kamu
dia
adalah drama tata surya


kau tempatkan aku sebagai bulanmu
bulan yang menjadikan bumi sebagai pusat orbitnya
sedangkan kamu
memilih dia sebagai mataharimu
dan kamu adalah bumi bagi dia
bumi yang terlalu setia menjadikan matahari sebagai sumber energinya
sadarkah kamu?
sebagai bumi, kamu hanyalah satu dari sekian ribu juta benda langit yang mengitari matahari
sadarkah kamu?
sebagai bulanmu, aku adalah satu-satunya satelit bagimu
sadarkah kamu?
aku adalah bulan yang setia mengitari bumi yang dibodohi matahari
Dan hal yang paling ku sukai dari malam hari adalah tak adanya matahari..

SahabatQ

Like Facebokk Friends

ProfilQ

VERDA CANTIKA.PSH

Masih Sekolah di SMPN 1 ploso Jombang dr keluarga 3 bersaudara :adik Rindu masih kelas 4 SDN Kedungrejo dn adik Livi masih kecil umur 2,5 th kami keluarga bahagia yg saling menyayangi dn mengasihi sekian Trimksh Lihat Lengkap ProfilQ