KEPRBADIAN INDIVIDU SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER

Karakter dan kepribadian seseorang sangatlah terpengaruh dari lingkungan sekitar. Pengaruh dari lingkungan sekitar tersebut dapat berdampak bagi kehidupan manusia, karakter tersebut bisa berupa karakter baik dan juga bisa merupakan karakter buruk. Sebagai contoh, ketika kita berada disuatu lingkungan yang baik, maka kita akan terbawa dari dampak baik tersebut. Dan sebaliknya ketika kita berada di suatu lingkungan yang mana lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang kurang baik maka kita juga akan terbawa pengaruhnya, sekalipun kita memiliki kebiasaan yang baik.

Dalam pembentukan kepribadian ini terdapat empat agen yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian seseorang.

1.      Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan yang paling utama dikenali oleh seorang anak, agen dari lingkungan keluarga ini sendiri meliputi orang tua, yaitu ayah dan ibu, saudara kandung yaitu kakak dan adik, kakek nenek, paman bibi dan sebagainya.

2.      Teman bermain

Seorang anak mulai bergaul dengan lingkungan sekitranya selain keluarganya, misalnya tetangga dan teman bermainnya. Dari hal itu anak tersebut menemukan hal-hal lain dari selai kelluarganya.

3.      Lingkungan sekolah

Dilingkungan sekolah ini seorang anak mulai mempelajari hal-hal baru yang belum pernah dipelajarinya dalam lingkungan keluarga maupun kelompok bermainnya.

4.      Media massa

Media massa baik media cetak (surat kabar, majalah) maupun elektronik (radio, televise, film, internet), merupakan bentuk komunikasi sebagai perubahan kepribadian seseorang. Pesan-pesan yang disampaikan baik melaluai surat kabar maupun media elektronik akan mempengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang.

            Perjalanan kepribadian dan karakter saya tidak selalu lurus pada jalan yang baik, terkadang banyak hal yang membuat kepribadian saya kurang baik oleh karena faktor lingkungan sekitar. Pada saat saya masih kecil belum mengetahui tentang apa itu karakter, kepribadian saya sangatlah terpengaruh oleh lingkungan keluarga saya. Dari kecil saya sudah mulai diajarka sopan santun oleh kedua orang tua saya. Seperti contohnya saya diajarkan untuk memanggil orang tua dengan sopan.

            Teman bermain juga sangatlah mempengaruhi kepribadian diri saya, disuatu saat saya pernah melihat teman saya sedang membeli makanan ringan dan saya pun menginginkan makanan tersebut, sayapun pulang dan mengambil uang milik orang tua saya tanpa sepengetahuannya, dan uang tersebut saya belikan makanan ringan tersebut, dan akhirnya orang tua saya mengetahui bahwa saya telah mengambil uang tersebut, sa dimarahi dan seterusnya saya tidak berani untuk mengambil uang sembarangan.

            Ketika saya mulai sekolah sayapun mulai mendapatkan hal-hal dan pengetahuan baru dan juga teman-teman baru,

             

Share On: