Bentuklahan asal proses glasial terbentuk oleh kerja glasier sebagai salah satu agen geomorfik yang membentuknya. Kerja glasier merupakan salah satu proses eksogen, sehingga dalam pembentukan bentuklahan dan proses kerjanya terdiri dari erosi, transportasi dan deposisi. Glasier tersusun oleh es, sejumlah kecil udara, air dan hancuran batu yang berat jenis glasier sendiri: 900 kg/m3. Panas matahari dan bumi, mengelompokkan es glasial menjadi 2 yaitu cold ice atau temperatur es dibawah titik cair dan warm ice: temperatur es mendekati titik cair. Keseimbangan massa es glasial: Perbandingan antara perolehan dan kehilangan es glasial
Perolehan : Akumulasi es
Kehilangan :
- Ablasi (Terjadi karena pencairan es)
- Evaporasi (Perubahan es menjadi uap air)
- Sublimasi (Perubahan es menjadi uap air)
- Erosi angin
- Calving (Pecahnya block es menjadi air)
Akumlasi dan kehilangan es dilakukan perhitungan setiap tahun.
MEKANISME GERAKAN ES
Internal deformation: pergerakan karena tekanan
Basal sliding : Pergerakan pada warm ice
• Gelinciran lapisan es diatas lapisan air yang tipis
• Regelation creep : Pergerakan warm ice karena ketidakteraturan lapisan dasar
• Enhanced basal creep : Karena peningkatan tekanan pada bagian lapisan atas es
• Bed deformation : berkaitan dengan tingginya tekanan air dalam pori-pori es
Gerakan glasier ke arah bawah: aliran glasial
Disebabkan oleh:
• Bertambahnya akumulasi es
• Ablasi
Kecepatan aliran bervariasi secara spasial dan temporal
BENTUKLAHAN GLASIAL
Proses kerja glasial:
EROSI GLASIAL
Erosi oleh kerja gletsyer dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
• luasan tutupan es
• Jumlah debris pada bagian dasar glasier
• karakteristik lapisan bedrock
• waktu.
Mekanisme erosinya terdiri dari tiga proses yaitu
• Abrasi: meliputi scrathing/penggoresan, grooving/pembuatan celah, dan gesekan bedrock oleh debris yang terbawa gletsyer
• Crushing & fracturing:yaitu penghancuran dan pemecahan material
• Joint-block removal: yang berkaitan dengan proses geologi dan perubahan massa jenis air
Setelah erosi, pada tahap selanjutnya material debris hasil proses erosi akan tertranspaort melalui glacier. Ukuran debris yang tertransport mulai dari fragmen batuan berukuran kecil hingga boulder. Supraglasial : Material yang jatuh & bergerak diatas permukaan es. Umumnya banyak terdapat pada lembah atau cirque glasier. Englacial : terbentuk karena supraglacial debris yang tertimbun oleh akumulasi es. Englacial masih dapat tertransport
DEPOSISI GLASIAL
Deposisi glasial berdasarkan lokasinya terdiri dari beberapa macam antara lain:
• Undermelt yaitu deposisi yang terjadi karena bagian bawah lapisan es yang mencair,
• Basal lodgement, termasuk deposisi subglasial, terjadi karena berkurangnya kecepatan glasial;
• Basal flowage, termasuk deposisi subglasial, terjadi karena ada gaya tekanan dari lapisan diatasnya;
• Meltout, proses sedimentasi ketika permukaan es mencair
BENTUKLAHAN GLASIAL
Bentuklahan Glasial dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Destruksional: ledok berundak (cirques), palung glasial, bukit mirip tanduk (horn), igir-igir yang kasar dan tajam (aretes).
Konstruksional: morena, drumlin, esker, kame, dan dead ice
CIRQUE
Merupakan bentukan destruksional berupa ledok berundak umumnya terletak pada bagian atas lembah yang dalam. Cirque dicirikan oleh sedikitnya massa es yang terdapat pada cekungan. Adapun bentuk cekungan tersebut sangat dipengaruhi oleh batuan dasarnya.
MORENA
Merupakan bentuklahan hasil proses deposisi glasial yang tersusun oleh till, lapisan sedimen, atau bed core. Seringkali termodifikasi oleh melt water. Morena dapat diklasifikasikan berdasar arah aliran glasial yaitu:
• morena yang paralel terhadap arah aliran es, dapat terletak pada bagian tepi atau disebut morena lateral atau pada bagian tengah disebut morena medial
• morena yang melintang terhadap arah aliran es, misalnya end moraines dan push moraines,
• morena dengan arah tidak teratur
DEAD ICE
Merupakan bentuklahan glasial hasil proses ablasi yang meninggalkan kumpulan debris dengan susunan tak teratur
DRUMLIN
Drumlin terbentuk oleh deposisi glasial, bentukan ini sering disebut juga sebagai morena subglasial karena material yang terdeposisi terangkut melalui dasar glacier. Sumbu memanjang menunjukkan arah pergerakan glasial. Drumlin dibatasi oleh melt water
MELTWATER
Meltwater adalah air dari pencairan gletsyer dapat mengalir pada permukaan glasial, subglasial atau englasial. Kedalamannya berfluktuasi tergantung pada kondisi iklim. Melt water mengakibatkan terjadinya proses basal sliding, erosi dan deposisi. Sedimen dalam aliran melt water bersifat mengerosi (bank erosion) sehingga saluran meltwater (meltwater channel) semakin lebar dan dalam. Sedimen yang tertransport meltwater dapat mengalami deposisi. Mekanisme pengendapannya sama dengan pengendapan pada aliran sungai
ESKER
Esker adalah bentuklahan dengan morfologi berbukit yang memanjang berkelok, kadang terputus. Tinggi berkisar 200 m, lebar 3 km, panjang 100 km.
KAME
Bentuklahan dengan morfologi berbukit dengan material hasil pengendapan pada lokasi tertentu, misal didalam atau di sepanjang glasial
KETTLE LAKES
Kettle lakes adalah melt water yang menempati cekungan diantara kame, sehingga bentuknya menyerupai danau