Masalah yang Ditimbulkan Akibat dari Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia. Masalah tersebut bisa berdampak buruk bagi manusia dan alam, mulai dari masalah yang kecil hingga masalah yang serius bisa terjadi akibat adanya kepadatan penduduk. Adapun masalah yang dapat ditimbulkan yaitu: Masalah Sosial Ekonomi
Masalah sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh kepadatan penduduk antara lain sebgai berikut:
a. Angka kriminalitas semakin meningkat
Dengan adanya kepadatan penduduk, maka persaingan untuk mendapakan uang semakin tinggi, sedangkan lahan semakin sempit. Hal ini akan memicu persaingan ketat yang kemudian memungkinkan akan berdampak pada tingkat kriminalitas. Misalnya adanya penjambretan, pencopetan, perampokan dan lain-lain.
b. Pengangguran
Kepadatan penduduk menyebabkan setiap orang harus berkerja keras demi mencukupi kebutuhan ia sehari-hari. ini dikarenakan persaingan yang semakin ketat sehingga sebagian dari mereka akan tersingkir dan menjadi pengangguran.
c. Kemiskinan
Kemiskinan ini disebabkan oleh dampak kepadatan penduduk pada poin sebelumnya. Banyaknya pengangguran menyebabkan tingkat kemiskinan semain bertambah. Peta presentase kemiskinan penduduk per propinsi tahun 2010 Masalah Kesehatan
a. Semaikin banyak penyakit yang dapat menyerang
Kepadatan penduduk membuat banyaknya penyakit yang berkembang dan membahayakan manusia yang tinggal di wilayah tersebut.
b. Menularnya penyakit dengan cepat
Akibat dari kepadatan penduduk, maka penyakit dapat menular dengan cepat. Ini dikarenakan jarak setiap rumah semakin dekat sehingga penyakit dapat menyebar dengan cepat. Masalah lingkungan
a. Ruang terbuka hijau yang semakin sedikit
Adanya kepadatan penduduk menyebabkan sebagian besar lahan dimanfaatkan sebagai permukiman dan pusat perekonomian. Hal ini menyebabkan ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai resapan dan penyuplai oksigen menjadi berkurang.
b. Sampah
Berbicara mengenai kepadatan penduduk di Indonesia, tidak akan terlepas dari yang namanya sampah, dimana ada kepadatan penduduk, disitu ada sampah. Ini dikarenakan setiap orang akan menghasilkan sampah dalam jumlah tertentu. Jika manusia yang tinggal di wilayah tersebut semakin banyak, maka sampah yang akan dihasilkan juga semakin banyak.
c. Ketersediaan air yang semakin berkurang
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sumber air bersih yang ada di bumi ini terbatas, air tanah maupun air permukaan jika digunakan dengan berlebihan maka akan semakin sedikit, khususnya air tanah. Selain itu faktor pencemaran juga berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih, dimana air yang seharusnya layak digunakan berubah menjadi tercemar dan tidak layak lagi. Solusi Mengatasi kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk terjadi akibat beberapa faktor, baik secara individu atau kelompok kecil maupun kebijakan pemerintah. Berikut ini beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk.
1. Program KB (Keluarga Berencana)
Program ini memiliki tujuan untuk mebatasi anak dalam setiap keluarga, dimana setiap keluarga diwajibkan memiliki anak paling banyak dua. Dengan demikian maka pertumbuhan penduduk dapat ditekan, dengan penekanan jumlah penduduk ini, setidaknya dapat mengurangi resiko kepadatan penduduk di masa yang akan dating.
2. Transmigrasi
Transmigrasi dilakukan untuk memeratakan penduduk yang ada di Indonesia, dimana wilayah yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi sebagian di pindahkan ke pulau lain agar persebaran penduduk merata dan menekan kepadatan penduduk.
3. Pemindahan pusat perekonomian dan perputaran uang
Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar perekonomian dan perputaran uang hanya berpusat di pulau jawa. Hal ini akan menyebabkan arus urbanisasi dari luar pulau jawa menuju pulau jawa dan akan berdampak pada semakin tingginyaangka kepadatan penduduk di jawa. Dengan memindahkan pusat perekonomian dan perputaran uang diharapkan dapat mengurangi arus urbanisasi dan dapat mencegah terjadinya kepadatan penduduk di pulau jawa yang semakin tinggi.
4. Melakukan pembangunan yang merata
Salah satu faktor penyebab kepadatan penduduk adalah masalah pembangunan yang tidak merata. Dimana pembangunan hanya tersentralisasi di wilayah tertentu saja. Ini akan menyebabkan masyarakat berbondong-bondong berpindah ke tempat dengan fasilitas yang lengkap. Oleh karena itu, pembangunan selayaknya merata di semua wilayah sehingga mencegah masyarakat dari semua wilayah berpindah ke satu tempat dengan fasilitas lengkap Peta kepadatan penduduk Tahun 2010
Dari peta diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa selama ini konsentrasi penduduk hanya terpusat di pulau jawa. Hal ini dapat dilihat dari kepadatan penduduk di pulau jawa yang bisa dikatakan cukup tinggi dibandingkan dengan pulau yang lain. Persebaran pendduduk di pulau jawa sendiri cukup merata, dimana setiap propinsi memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Sementara itu kepadatan penduduk tertendah berada di pulau papua. Di pulau sumatera, kepadatan penduduk tertinggi berada di propinsi sumatera utara, sumatera barat, dan lampung. Ini menunjukkan bahwa konsentrasi penduduk di pualau sumatera terpusat pada 3 propinsi tersebut. Sementara itu untuk propinsi yang lain memiliki kepadatan penduduk yang sama. Sementara itu untuk pualu Kalimantan, kepadatan penduduk tertinggi berada di propinsi Kalimantan selatan. Meski tertinggi di pulau Kalimantan, kepadatan penduduk di Kalimantan selatan adalah sama dengan rata-rata kepadatan penduduk di pulau sumatera. Di pulau Sulawesi, kepadatan pendudukterkonsentrasi di propinsi Sulawesi selatan dan Sulawesi utara. Untuk propinsilain di pulau Sulawesi memiliki kepadatan yang hamper sama dengan di sumatera.Untuk wilayah bali dan nusa tenggara, kepadatan penduduk ertinggi berada dipulau bali, dimana seperti yang kita ketahui bahwa bali merupakan salah satutempat wisata yang terkenal seghingga berpengaruh terhadap kepadatan penduduk. Di papua, kepadatan penduduk cukup rendah, dimana kepadatan tertinggi di pualu ini sama dengan rata-rata kepadatan penduduk di pulau Kalimantan. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di papua masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan pulau lain.