Wilayah Kabupaten Jombang mempunyai letak geografi antara : 5.20° - 5.30° Bujur Timur dan antara :7.20' dan 7.45' lintang selatan dengan luas wilayah 115.950 Ha atau 2,4 % luas Propinsi Jawa Timur.
Keadaan iklim khususnya curah hujan di Kabupaten Jombang yang terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif rendah yakni berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-rata curah hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya.
Kabupaten Jombang adalah termasuk yang mempunyai iklim tropis, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menurut klasifikasi yang diberikan oleh Smidt dan Ferguson termasuk tipe iklim D. Dimana tipe ini biasanya musim penghujan jatuh pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Keadaan iklim khususnya curah hujan di Kabupaten Jombang yang terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif rendah yakni berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-rata curah hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya.
Kabupaten Jombang adalah termasuk yang mempunyai iklim tropis, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menurut klasifikasi yang diberikan oleh Smidt dan Ferguson termasuk tipe iklim D. Dimana tipe ini biasanya musim penghujan jatuh pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
• Luas wilayah kabupaten 115.950 Ha : 1.159,5 Km².
• Terletak membentang antara 7.20' dan 7.45' .Lintang Selatan 5.20º - 5.30 º Bujur Timur.
• Batas-batas wilayah kabupaten/kota :
- Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan
- Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri
- Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
- Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk
• Administrasi Pemerintahan terdiri dari 21 Kecamatan dan 301 desa, 5 kelurahan.
• Kecamatan yang terluas adalah kecamatan Kabuh (13.233 Ha) dan yang terkecil Kecamatan Ngusikan (34,980 Ha).
• Curah hujan terbesar antara 1750 s/d 2500 mm pertahun.
• Terletak membentang antara 7.20' dan 7.45' .Lintang Selatan 5.20º - 5.30 º Bujur Timur.
• Batas-batas wilayah kabupaten/kota :
- Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan
- Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri
- Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
- Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk
• Administrasi Pemerintahan terdiri dari 21 Kecamatan dan 301 desa, 5 kelurahan.
• Kecamatan yang terluas adalah kecamatan Kabuh (13.233 Ha) dan yang terkecil Kecamatan Ngusikan (34,980 Ha).
• Curah hujan terbesar antara 1750 s/d 2500 mm pertahun.
Sungai
Sungai Brantas, yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, memisahkan Kabupaten Jombang menjadi dua bagian: bagian utara (24%) dan bagian selatan (76%), sepanjang ±44 km. Kabupaten Jombang juga terus berupaya dalam menyelamatkan tanggul dan ekosistem yang ada di sepanjang sungai Brantas. Langkah itu antara lain, dengan membentuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang anggotanya terdiri dari para penambang pasir yang ada di 8 kecamatan, dan tersebar di 34 desa. Sungai-sungai lain yang signifikan adalah Sungai Marmoyo (23 km), Sungai Ngotok Ring Kanal (27 km), Sungai Konto (14 km), Sungai Gunting (12 km), dan Sungai Jurangjero (12 km).
Sungai Brantas, yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, memisahkan Kabupaten Jombang menjadi dua bagian: bagian utara (24%) dan bagian selatan (76%), sepanjang ±44 km. Kabupaten Jombang juga terus berupaya dalam menyelamatkan tanggul dan ekosistem yang ada di sepanjang sungai Brantas. Langkah itu antara lain, dengan membentuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang anggotanya terdiri dari para penambang pasir yang ada di 8 kecamatan, dan tersebar di 34 desa. Sungai-sungai lain yang signifikan adalah Sungai Marmoyo (23 km), Sungai Ngotok Ring Kanal (27 km), Sungai Konto (14 km), Sungai Gunting (12 km), dan Sungai Jurangjero (12 km).
Bendung Menturus di Sungai Brantas, terletak di Desa Menturus, Kecamatan Kudu
Penggunaan lahan
Pola penggunaan tanah di Kabupaten Jombang (2003) terbanyak digunakan
untuk area persawahan (42%), diikuti dengan permukiman (19%), hutan
(18%), tegal (12%), dan lainnya. Sebagian besar sawah (82%) merupakan
irigasi teknis, dan sebagian (10%) merupakan sawah tadah hujan.
Jumlah penduduk Kabupaten Jombang
1. Jumlah penduduk Kabupaten Jombang
1. Jumlah penduduk Kabupaten Jombang
Tahun 2004 adalah 1.160.434 jiwa terdiri dari 572.874 Laki-laki dan 578.560 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.160.405 jiwa yang terdiri dari 572.866 laki-laki dan 587.539 perempuan, sedangkan jumlah penduduk WNA sebesar 29 jiwa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 21 perempuan.
Tahun 2005 adalah 1.163.420 jiwa terdiri dari 574.221 Laki-laki dan 589.199 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.163.396 jiwa yang terdiri dari 574.216 laki-laki dan 589.180 perempuan, sedangkan jumlah penduduk WNA sebesar 24 jiwa yang terdiri dari 5 laki-laki dan 19 perempuan.
Tahun 2006 adalah 1.168.097 jiwa terdiri dari 577.094 Laki-laki dan 591.003 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.168.074 jiwa yang terdiri dari 577.088 laki-laki dan 590.986 perempuan, sedangkan jumlah penduduk WNA sebesar 23 jiwa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 17 perempuan.
Tahun 2007 adalah 1.174.059 jiwa terdiri dari 581.544 Laki-laki dan 592.512 Perempuan
Tahun 2008 adalah 1.343.379 jiwa terdiri dari 673.262 Laki-laki dan 670.117 Perempuan
Tahun 2009 adalah 1.348.199 jiwa terdiri dari 675.584 Laki-laki dan 672.615 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.348.178 jiwa yang terdiri dari 675.578 laki-laki dan 672.600 perempuan, sedangkan jumlah WNA sebesar 21 jiwa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 15 perempuan.
Tahun 2010 adalah 1.201.557 jiwa terdiri dari 597.219 Laki-laki dan 604.338 Perempuan ( Menurut Hasil Sensus 2010 BPS ).
2. Penduduk terbesar terdapat di kecamatan Jombang (148.494 jiwa), sedangkan terkecil di Kecamatan Ngusikan ( 22.958 jiwa) pada tahun 2009.
3. Pertumbuhan penduduk tahun 2007 s/d 2009 meningkat rata-rata 11,01 % pertahun.
Tahun 2004 adalah 1.160.434 jiwa terdiri dari 572.874 Laki-laki dan 578.560 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.160.405 jiwa yang terdiri dari 572.866 laki-laki dan 587.539 perempuan, sedangkan jumlah penduduk WNA sebesar 29 jiwa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 21 perempuan.
Tahun 2005 adalah 1.163.420 jiwa terdiri dari 574.221 Laki-laki dan 589.199 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.163.396 jiwa yang terdiri dari 574.216 laki-laki dan 589.180 perempuan, sedangkan jumlah penduduk WNA sebesar 24 jiwa yang terdiri dari 5 laki-laki dan 19 perempuan.
Tahun 2006 adalah 1.168.097 jiwa terdiri dari 577.094 Laki-laki dan 591.003 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.168.074 jiwa yang terdiri dari 577.088 laki-laki dan 590.986 perempuan, sedangkan jumlah penduduk WNA sebesar 23 jiwa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 17 perempuan.
Tahun 2007 adalah 1.174.059 jiwa terdiri dari 581.544 Laki-laki dan 592.512 Perempuan
Tahun 2008 adalah 1.343.379 jiwa terdiri dari 673.262 Laki-laki dan 670.117 Perempuan
Tahun 2009 adalah 1.348.199 jiwa terdiri dari 675.584 Laki-laki dan 672.615 Perempuan, dengan perincian jumlah penduduk WNI sebesar 1.348.178 jiwa yang terdiri dari 675.578 laki-laki dan 672.600 perempuan, sedangkan jumlah WNA sebesar 21 jiwa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 15 perempuan.
Tahun 2010 adalah 1.201.557 jiwa terdiri dari 597.219 Laki-laki dan 604.338 Perempuan ( Menurut Hasil Sensus 2010 BPS ).
2. Penduduk terbesar terdapat di kecamatan Jombang (148.494 jiwa), sedangkan terkecil di Kecamatan Ngusikan ( 22.958 jiwa) pada tahun 2009.
3. Pertumbuhan penduduk tahun 2007 s/d 2009 meningkat rata-rata 11,01 % pertahun.
Wilayah
Kabupaten Jombang mempunyai letak geografi antara : 5.20° - 5.30° Bujur
Timur dan antara :7.20' dan 7.45' lintang selatan dengan luas wilayah
115.950 Ha atau 2,4 % luas Propinsi Jawa Timur.
Keadaan iklim khususnya curah hujan di Kabupaten Jombang yang terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif rendah yakni berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-rata curah hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya.
Kabupaten Jombang adalah termasuk yang mempunyai iklim tropis, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menurut klasifikasi yang diberikan oleh Smidt dan Ferguson termasuk tipe iklim D. Dimana tipe ini biasanya musim penghujan jatuh pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/page/detail/iklim-dan-cuaca.html#sthash.s0AKDqyg.dpuf
Keadaan iklim khususnya curah hujan di Kabupaten Jombang yang terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif rendah yakni berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-rata curah hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya.
Kabupaten Jombang adalah termasuk yang mempunyai iklim tropis, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menurut klasifikasi yang diberikan oleh Smidt dan Ferguson termasuk tipe iklim D. Dimana tipe ini biasanya musim penghujan jatuh pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/page/detail/iklim-dan-cuaca.html#sthash.s0AKDqyg.dpuf