Stratigrafi merupakan salah satu cabang dari ilmu geologi, yang berasal dari bahasa Latin,
Strata (perlapisan, hamparan) dan Grafia (memerikan, menggambarkan). Jadi pengertian stratigrafi yaitu suatu ilmu yang mempelajari
tentang lapisan-lapisan batuan serta
hubungan lapisan batuan itu dengan lapisan batuan yang lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang sejarah
bumi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR STRATIGRAFI
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam
penentuan urut-urutan kejadian geologi adalah sebagai berikut:
Strata (perlapisan, hamparan) dan Grafia (memerikan, menggambarkan). Jadi pengertian stratigrafi yaitu suatu ilmu yang mempelajari
tentang lapisan-lapisan batuan serta
hubungan lapisan batuan itu dengan lapisan batuan yang lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang sejarah
bumi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR STRATIGRAFI
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam
penentuan urut-urutan kejadian geologi adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Superposisi
Prinsip ini sangat sederhana, yaitu pada kerak bumi tempat diendapkannya sedimen, lapisan
yang paling tua akan diendapkan paling bawah, kecuali pada lapisan-lapisan yang telah mengalami pembalikan.
2. Hukum Datar Asal (Original Horizontality)
Prinsip ini menyatakan bahwa material
sedimen yang dipengaruhi oleh gravitasi akan membentuk lapisan yang mendatar (horizontal). Implikasi dari pernyataan ini adalah lapisan-lapisan yang miring atau
terlipatkan, terjadi setelah proses
pengendapan.
Pengecualian : Pada keadaan tertentu (lingkungan delta,
pantai, batugamping, terumbu, dll) dapat terjadi pengendapan miring yang disebut
Kemiringan Asli (Original Dip) dan disebut Clinoform.
3. Azas Pemotongan (Cross Cutting)
Prinsip ini menyatakan bahwa sesar atau tubuh intrusi haruslah berusia lebih muda dari batuan yang diterobosnya.
4. Prinsip Kesinambungan Lateral (Continuity) Lapisan sedimen diendapkan secara menerus
dan berkesinambungan sampai batas cekungan sedimentasinya. Penerusan bidang perlapisan adalah penerusan bidang kesamaan waktu
atau merupakan dasar dari prinsip korelasi stratigrafi.
5. Azas Suksesi Fauna (Faunal Succesions)
Penggunaan fosil dalam penentuan umur
geologi berdasarkan dua asumsi dalam evolusi
organik.
Asumsi pertama adalah organisme senantiasa
berubah sepanjang waktu dan perubahan yang
telah terjadi pada organise tersebut tidak
akan terulang lagi. Sehingga dapat dikatakan
bahwa suatu kejadian pada sejarah geologi
adalah jumlah dari seluruh kejadian yang
telah terjadi sebelumnya.
Asumsi kedua adalah kenampakan-
kenampakan anatomis dapat ditelusuri melalui
catatan fosil pada lapisan tertua yang
mewakili kondisi primitif organisme tersebut.
6. Teori Katastrofisme (Catastrophism)
Teori ini dicetuskan oleh Cuvier, seorang
kebangsaan Perancis pada tahun 1830. Ia
berpendapat bahwa flora dan fauna dari
setiap zaman itu berjalan tidak berubah, dan
sewaktu terjadinya revolusi maka hewan-
hewan ini musnah. Sesudah malapetaka itu
terjadi, maka akan muncul hewan dan
tumbuhan baru, sehingga teori ini lebih
umum disebut dengan teori Malapetaka.
7. Teori Uniformitarianisme
(Uniformitarianism)
Teori ini dicetuskan oleh James Hutton, teori
ini berbunyi “The Present is The Key to The
Past “, yang berarti kejadian yang berlangsung
sekarang adalah cerminan atau hasil dari
kejadian pada zaman dahulu, sehingga segala
kejadian alam yang ada sekarang ini, terjadi
dengan jalan yang lambat dan proses yang
berkesinambungan seragam dengan proses-
proses yang kini sedang berlaku. Hal ini
menjelaskan bahwa rangkaian pegunungan-
pegunungan besar, lembah serta tebing curam
tidak terjadi oleh suatu malapetaka yang tiba-
tiba, akan tetapi melalui proses alam yang
berjalan dengan sangat lambat.
Catatan buat adik-adik :
Kesimpulan dari teori Uniformitarianisme
adalah :
Proses-proses alam berlangsung
secara berkesinambungan.
Proses-proses alam yang terjadi
sekarang ini, terjadi pula pada
masa lampau namun dengan
intensitas yang berbeda.
8. Siklus Geologi
Siklus ini terdiri dari proses Orogenesa
(Pembentukan Deretan Pegunungan), proses
Gliptogenesa (Proses-proses Eksogen/
Denudasi) dan proses Litogenesa
(Pembentukan Lapisan Sedimen). Bumi
tercatat telah mengalami sembilan kali siklus
geologi, dan yang termuda adalah
pembentukan deretan pegunungan Alpen.