NEWS UPDATE :

Perbedaan Fisik Antara Desa dan Kota


Lingkungan fisik di desa dan di kota memiliki perbedaan yang mendasar. Fisik disini memiliki arti yang luas, yaitu meliputi fisik secara fisiografis, dan fisik secara fasilias atau tingkat pembangunan yang ada. berukit ini akan dijelaskan beberapa perbedaan fisik antara desa dengan kota.
A.    Lingkungan fisik desa
1.      Topografi
Topografi wilayah di perdesaan terdiri dari berbagai bentuk, ada yang memiliki topografi kasar, ada yang sedang ada yang halus. Berbagai perbedaan yang terjadi di pedesaan tersebut dipengaruhi oleh letak desa tersebut. Wilayah peedesaan yang berada di wilayah pegunungan akan memiliki topografi kasar, sedangkan wilayah pedesaan yang berada di daerah dataran rendah akan memiliki topografi halus.
2.      Tipologi permukiman
Tipologi permukiman yang ada di desa terdiri dari berbagai macam tipologi. Tipologi permukiman di pedesaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti topografi, ketersediaan air, kesuburan tahan, pola jaringan jalan, dan lain-lain. Tipologi permukiman di desa yang memiliki topografi kasar cenderung memiliki tipologi yang menyebar karena terhalang bukit-bukit. Tipologi permukiman di wilayah yang jarang sumber air, maka akan mengelompok di dekat sumber air misalnya danau, telaga dan lain lain. Selain itu jarak antar rumah juga cenderung lebih jauh ketimbang di kota.
3.      Penggunaaan lahan
Penggunaan lahan yang ada di wilayah pedesaan cenderung lebih bersifat ke alam. Lahan yang berada di desa sebagian besar dimanfaatkan sebagai pertanian. Dimana ruang terbuka hijau masih banyak.
4.      Sarana dan prasarana/fasilitas
Sarana prasarana yang ada di desa jika dibandingkan dengan wilayah kota cenderung lebih tertinggal. Masih banyak desa yang belum tersentuh pembangunan, jalan masih belum beraspal, akses pendidikan yang sulit, kesehatan yang kurang terperhatikan dan lain lain.
B.     Lingkunagn Fisik Kota
a.       Topografi
Topografi wilayah perkotaan, jika dibandingkan dengan wilayah perdesaan cenderung lebih datar. Kebanyakan kota terletak di wilayah dengan topografi halus, seperti Jakarta, jogja, Surabaya dan lain-lain. Hanya sebagian kecil kota yang terdapat di wilayah topografi kasar.
b.      Tipologi permukiman
Tipologi permukiman di wilayah perkotaan cenderungmengelompok di wilayah-wilayah kota tersebut saja. Misalnya di kawasan industri, sekitar pabrik dan lain-lain. Selain itu kepadatan permukiman di kota bisa dikatakan padat.
c.       Penggunaan lahan
Berbeda dengan di desa, penggunaan lahan di kota sebagian besar digunakan untuk bangunan. Hanya sedikit ruang terbuka hijau yang terdapat disana. Sebagian laghan digunakan untuk kawasan industri, pertokoan, permukiman dan lain lain.
d.      Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di kota bisa dikatakan lebih lengkap dan lebih baik jika dibandingkan dengan sarana dan prasarana yang ada di desa. Akses jalan, komunikasi, dapat diakses dengan mudah. Selain itu fasilitas kesehatan, pendidikan, dan hiburan juga lebih lengkap dan lebih berkualitas.
Share On:
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Harap Komentar Sesuai dg Judul Bacaan
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang ato Berjualan
- Bagi Komentar Yg Menautkan Link Aktif di anggap Spam
Selamat Berkomentar dn Salam persahabatan

SahabatQ

Like Facebokk Friends

ProfilQ

VERDA CANTIKA.PSH

Masih Sekolah di SMPN 1 ploso Jombang dr keluarga 3 bersaudara :adik Rindu masih kelas 4 SDN Kedungrejo dn adik Livi masih kecil umur 2,5 th kami keluarga bahagia yg saling menyayangi dn mengasihi sekian Trimksh Lihat Lengkap ProfilQ