1. Mata pencaharian
Lahan gambut merupakan lahan yang sukar untuk digunakan sebagai lahan pertanian, untuk itu perlu adanya perlakuan khusus. Seperti yang kita ketahui bahwa Kalimantan Timur mempunyai cuaca yang panas dan curah hujan yang tinggi, cuaca yang panas ini sering kali menyebabkan kebakaran di lahan gambut, curah hujan juga memeprngaruhi dalam mata pencaharian disana. Terkait dengan hal-hal-diatas maka pemanfaatan lahan gambut di Kalimantan Timur oleh penduduk dimanfaatkan dengan berbagai cara, seperti pertanian dan perkebunan, tentunya sebelum menjadikan lahan menjadi lahan pertanian perlu perlakuan khusus dahulu seperti penaburan abu untuk mengurangi tingkat keasaman dan irigasi yang baik. Cucaca yang panas di Kalimantan Timur berpengaruh terhadap pemanfaatan lahan seperti dengan adanya perkebunan-perkebunan sawit disana. Selain itu penduduk di Kalimantan Timur juga ada yang bergantung pada hutan di lahan gambut. Sering terjadinya kebakaran lahan gambut disana dipengaruhi oleh cuaca yang panas disana yang berakibat pada rusaknya lahan pertanian. Untuk itu perlu adanya konservasi lahan.
Untuk meningkatkan kesuburan lahan gambut, umumnya petani di Kalimantan Timur menggunakan abu. Abu ini mereka peroleh secara beragam. Petani yang telah maju di Siantan mengumpulkan sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu (gulma) untuk dibakar dan diambil abunya. Ada juga yang membeli abu serbuk gergaji hasil pembakaran di kilang-kilang kayu, meskipun sekarang agak sulit mendapatkannya karena banyak kilang kayu yang tutup akibat penertiban penebangan liar (illegal logging). Petani di Kalimantan Timur memanfaatkan abu sisa kebakaran lahan gambut pada musim kemarau, baik dengan mengumpulkan sendiri atau membeli seharga Rp. 5.000,-./karung1. Ada juga yang memanfaatkan sisa pembakaran gulma.
Lahan gambut juga merupakan wilayah cadangan karbon yang baik, sehingga disana dapat dijumpai batu bara, ini menyebabkan penduduk disana juga berkerja sebagai penambang batu bara.
2. Pusat-pusat aktivitas penduduk
Kondisi iklim dan lingkunngan yang ada di lahan gambut Kalimantan Timur tentunya sedikit banyak berpengaruh terhadap pusat aktifitas penduduk. Di kalimantan Timur sendiri, dengan adanya perkebunan-perkebunan sawit disana menyebabkan pusat aktifitas berada di perkebunan. Selain itu pusat aktifitas disana juaga terdapat di daerah tambang batu bara dan pertanian lahan gambut.
3. Kebudayaan
Berkaitan dengan kondisi iklim dan lahan di kalimatan Timur , maka berkembang juga kearifan-kearifan local yang berpihak pada kelestarian alam terutama lahan gambut di Kalimantan Timur. Upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya petani di lahan gambut tetap berupaya memahami dan memanfaatkan lingkungan lahan gambut yang mereka geluti. Mereka menggunakan Abu dalam proses pengolahan lahan gambut agar lahan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Perbedaan latar belakang sejarah dan motivasi petani dalam mengelola lahan gambut ternyata dapat mengakibatkan perbedaan pemahaman dan perlakuan mereka terhadap lahan gambut. Ada yang besikap pasrah dengan memperlakukan lahan gambut sebagaimana lahan pertanian subur yang selama ini mereka kelola di tempat asalnya.
Sebaliknya ada pula petani yang mencoba memahami karakteristik lahan ini dan mencoba menanaminya sesuai dengan pengetahuannya mengenai karakteristik tersebut. Interaksi mereka yang cukup lama dan intens dengan jenis tanah ini, melalui pengamatan serta trial and error telah berkembang berbagai pengetahuan yang menjadi kearifan lokal petani pada masingmasing komunitas penggarap lahan gambut.
4. Pola dan arsitektur permukiman
Kondisi iklim yang panas dan lahan yang sedemikian rupa maka akan mempengaruhi pola dan arsitektur permukiman. Lahan gambut di Kalimantan Timur dialiri oleh sungai-sungai yang panjang seperti sungai Mahakam, sehingga pola permukiman disana ada yang memanjang, selian itu di wilayah pedalaman pola permukiman ada yang memusat dan ada yang menyebar. Untuk arsitektur permukiman sendiri, dikarenakan disana cuacana cukup panas dan curah hujan tinggi sehingga bentuk bangunan disana berbentuk rumah panggung untuk menghindari dari banjir yang mernedam di kawasan lahan gambut, dan menghindari binatang buas, dan disana mempunyai jendela yang besar untuk sirkulasi udara agar tidak semkin panas di dalam rumah.
5. Jenis makanan
Jenis makanan yang ada di Kalimantan Timur sendiri sangat terkait dengan kondisi iklim dan lahan diasan. Lahan gambut disana dapat dimanfaatkan sebagai pertanian yang khusus, tidak semua jenis tanaman bisa tumbuh. Untuk di Kalimantan Timur sendiri lahan gambut disana dimanfaatkan sebagai persawahan, pertanian jagung, sagu, sayur dan lain-lain. Sehingga jenis makanan yang ada di sana juga terpengaruh oleh jenis pertanian yang cocok untuk iklim disana seperti beras, singkong, jagung dll.
6. Pakaian
Berkaitan dengan ilkim yang ada di Kalimantan Timur , jenis pakaian yang ada disana juga menyesuaikan. Kalimantan Timur dengan cuaca yang panas, kelembaban dan curah hujan yang tinggi tentu penduduk yang disana juga terpengaruh. Hal ini bisa kita lihat dengan pakaian tradisional yang dipakai suku dayak, mereka hanya memakai pakaian yang sederhana dikarenakan suhu dan kelembaban yang tinggi, dengan pakaian yang sederhana ini maka tubuh tidak akan banyak mengeluarkan keringat karena kapanasan. Pakaian disana juga menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat agar keringat tidak bercucuran dimana-mana.
7. Hubungan sosial disana
Di wilayah Kalimantan imur khususnya di lahan gambut, mereka mempunyai kekerabatan yang tinggi, saling membantu satu sama lain. Mereka merasa satu nasib satu penanggungan yaitu berada di lahan gambut. Ini menyebabkan rasa persaudaraan mereka erat. Selain itu pemanfaatan lahan gambut sebagai pertanian juga berpenngaruh, seperti pada umumnya bahwa petani memiliki sifat kekerabatan dan gotong royong yang tinggi, begitu juga disana. Namun untuk wilayah yang dijadikan perkebunan oleh suatu PT, maka ikatan kekerabatan disana atas dasar satu pekerjaan satu naungan industri.
8. Etos kerja
Pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan lain-lain tentunya mempengaruhi etos kerja yang ada disana. Seperti yang kita tahu bahwa Kalimantan Timur merupakan wilayah yang panas, dan lahan gambut disana memerlukan perlakuan khusus terlebih dahulu untuk bisa dimanfaatkan sebagai pertanian maupun perkebunan. Hal itu mempengaruhi etos kerja, dimana mereka yang disana harus berkerja ekstra terlebih dahulu untuk memanfaatkan sebuah lahan, sehingga etos kerja masyarakat disana cukup tinggi. Mereka biasa dengan cuaca yang panas dan lahan yang sulit.
IDENTIFIKASI SIFAT FISIK LAHAN GAMBUT RASAU JAYA III KABUPATEN
KUBU RAYA UNTUK PENGEMBANGAN JAGUNG. Denah Suswati, Bambang Hendro S, Dja’far Shiddieq dan Didik Indradewa. Perkebunan dan Lahan Tropika ISSN: 2088-6381
J. Tek. Perkebunan & PSDL Vol 1, Desember 2011, hal 31-40.
Majalah Hasil sensus pertanian Kalimantan timur 2013. BPS Kalimantan timur. 2013