Kepribadian masyarakat Indonesia
Kepribadian memiliki banyak definisi meurut pandangan prespektif masing masing. Namun disini akan dijabarkan mengenai pengertian kepribadian secara umum. Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral.
Negara Indonesia sebagai Negara yang besar dengan berbagai suku tentunya memiliki kepribadian yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Untuk itu bangsa Indonesia secara keseluruan harus mempunyai kepribadian yang bisa saling menghargai demi terwujudnya persatuan Indonesia. Kepribadian Negara Indonesia sendiri telah tercermin dalam Pancasila. Oleh karena itu kepribadian masyarakat Indonesia harus sesuai dengan pancasila atau harus berkepribadian pancasila.
Namun seiring berkembangnya jaman dan kemajuan teknologi dan globalisasi, banyak pemikiran-pemikiran luar yang masuk ke Indonesia, berakibat bergesernya kebudayaan Indonesia kea rah liberal. hal ini menyebabkan kepribadian masyarakat Indonesia mengalami pergeseran ke arah liberal atau kebebasan, seperti yang kita ketahuai bahwa salah satu pembentuk kepribadian adalah kebudayaan.
Pengertian Etos kerja
Kamus Wikipedia menyebutkan bahwa etos berasal dari bahasa Yunani; akar katanya adalah ethikos, yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Dalam bahasa Yunani kuno dan modern, etos punya arti sebagai keberadaan diri, jiwa, dan pikiran yang membentuk seseorang. Pada Webster's New Word Dictionary, 3rd College Edition, etos didefinisikan sebagai kecenderungan atau karakter; sikap, kebiasaan, keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan dapat dikatakan bahwa etos pada dasarnya adalah tentang etika.
Etika tentu bukan hanya dimiliki bangsa tertentu. Masyarakat dan bangsa apapun mempunyai etika; ini merupakan nilai-nilai universal. Nilai-nilai etika yang dikaitkan dengan etos kerja seperti rajin, bekerja, keras, berdisplin tinggi, menahan diri, ulet, tekun dan nilai-nilai etika lainnya bisa juga ditemukan pada masyarakat dan bangsa lain. Kerajinan, gotong royong, saling membantu, bersikap sopan misalnya masih ditemukan dalam masyarakat kita. Perbedaannya adalah bahwa pada bangsa tertentu nilai-nilai etis tertentu menonjol sedangkan pada bangsa lain tidak.
Etos kerja masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar, dan terdapat berbagai macam budaya yang ada didalamnya. Tentunya untuk menjabarkan etos kerja masyarakat Indonesia secara spesifik relative sulit, untuk itu disini kami akan memaparkan etos kerja masyarakat Indonesia secara umum.
Tanpa bermaksud terlarut dalam kejayaan masa lalu, sejarah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki prestasi yang patut dihargai dalam perjalanannya. Tegaknya candi Borobudur dan puluhan yang lainnya hanya mungkin terjadi dengan dukungan etos kerja yang bercirikan disiplin, kooperatif, loyal, terampil rasional (sampai batas tertentu), kerja keras, dan lain-lain. Berkembang luasnya pengaruh kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit, Samudra Pasai, Mataram, Demak, dengan berbagai perangkat dan infrastruktur teknologis maupun sosial dalam pengelolaan kenegaraannya, juga mempersyaratkan adanya suatu etos kerja tertentu yang patut dihargai. Selain ini, pesantren-pesantren yang sampai kini masih bertahan dan berkembang, memiliki akar pertumbuhan pada beberapa abad yang lalu, yang menunjukkan bahwa tradisi belajarmengajar telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Tanah Air jauh sebelum bangsa Belanda mengunjungi kita.
Kita juga mengenal slogan-slogan yang, setidaknya dulu, pernah menjadi cerminan suatu etos kehidupan, seperti: Bhinneka Tunggal Ika; Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangung Karso, Tut Wuri Handayani; Menang Tan Ngasorake; Niteni, Niroake, Nambahake. Ini mencerminkan etos kerja dalam konteks kehidupan sosial yang penting dalam membangun persatuan, leadership, dan bahkan untuk berinovasi. Masih banyak lagi slogan-slogan yang berlaku dan terkenal di berbagai daerah-daerah di Tanah Air.
Berikut ini adalah beberapa etos kerja yang melekat pada masyarakat Indonesia:
1. Kerja adalah amanah
2. Kerja adalah penggilan
3. Kerja adalah aktualisasi
4. Kerja adalah ibadah
5. Kerja adalah amanah
6. Kaeja adalah pelayanan
7. Kerja adlah rahmat, dan lain-lain
Sumber: Kusmayanto Kadiman.Menteri Negara Riset dan Teknologi - Republik Indonesia.. Etos Kerja Untuk Saiapa? 2005.
ETOS KERJA, PERUBAHAN SOSIAL DAN MASYARAKAT MADANI INDONESIA.(
makalah yang disajikan pada Pelatihan Guru PAI se-Provinsi Banten, di Wisma PKPRI Kabupaten Pandeglang Oktober tahun 2004) Encep Supriatna, M.Pd. (Asisten Ahli pada Jurusan Pendidikan Sejarah UPI, di Bandung)
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MADANI MELALUI PEMBERDAYAAN KEARIFAN LOKAL BAHASA MADURA ( Upaya Membangun Kekuatan Sentripetal Di Era Global )Drs. Sulistiyono, M.Pd ..UPBJJ Surabaya
Pemahaman Psikologi Masyarakat Indonesia Sebagai Upaya Menjembatani Permasalahan Silang Budaya*) Oleh : Endang Poerwanti **) Lembaga Kebudayaan - Universitas Muhammadiyah Malang