Beruntungnya, kepadatan penduduk yang dialami Indonesia didominasi penduduk usia produktif (15-64 tahun). Inilah yang disebut dengan bonus demografi. “Sekitar 66% penduduk Indonesia masuk dalam kategori kelompok usia produktif,” ujar Sonny. Kondisi ini tak lain akibat terjadinya perubahan struktur demografi (perubahan komposisi penduduk menurut umur) dalam 40 tahun terakhir sebagai konsekuensi keberhasilan program keluarga berencana (KB) di dekade lalu yang mampu menekan angka kelahiran sehingga proporsi penduduk usia muda (0-14 tahun) dapat ditekan dan sebaliknya kelompok usia produktif meningkat
Namun, ‘bonus’ ini tentunya hanya bisa kita nikmati jika pemerintah mampu menyelaraskan pembangunan dan meningkatkan kualitas penduduknya. Jika tidak terkelola dengan baik, maka ‘bonus’ ini hanya akan menjadi beban bagi negara. Booming memang sudah tak perlu dirisaukan lagi, yang jadi pe-er sekarang adalah bagaimana menciptakan generasi berkualitas. Kualitas penduduk Indonesia berdasarkan Human Development Index 2012 menduduki urutan 121 dari 187 negara yang ada di dunia. Ini masih memprihatinkan.
“Syarat untuk bisa memperoleh bonus demografi yaitu penduduk usia produktifnya harus berkualitas, dapat terserap di pasar kerja, memperoleh pekerjaan yang layak, dan memiliki akses terhadap tabungan,” kata Sonny. Kelebihan uang bisa terjadi karena penduduk usia produktif yang berpenghasilan akan memiliki lebih sedikit tanggungan (jumlah anak lebih sedikit).
“Masa ini adalah masa window of opportunity untuk berinvestasi, meningkatkan kesejahteraan, mendapat pendidikan dan sarana kesehatan lebih baik,” kata Fasli. Bonus demografi ini akan berakhir pada tahun 2030 nanti. Hal itu disebabkan karena pada saat itu angkatan usia produktif akan menjadi tua sehingga jumlah lansia di masa itu meningkat.
Namun, ‘bonus’ ini tentunya hanya bisa kita nikmati jika pemerintah mampu menyelaraskan pembangunan dan meningkatkan kualitas penduduknya. Jika tidak terkelola dengan baik, maka ‘bonus’ ini hanya akan menjadi beban bagi negara. Booming memang sudah tak perlu dirisaukan lagi, yang jadi pe-er sekarang adalah bagaimana menciptakan generasi berkualitas. Kualitas penduduk Indonesia berdasarkan Human Development Index 2012 menduduki urutan 121 dari 187 negara yang ada di dunia. Ini masih memprihatinkan.
“Syarat untuk bisa memperoleh bonus demografi yaitu penduduk usia produktifnya harus berkualitas, dapat terserap di pasar kerja, memperoleh pekerjaan yang layak, dan memiliki akses terhadap tabungan,” kata Sonny. Kelebihan uang bisa terjadi karena penduduk usia produktif yang berpenghasilan akan memiliki lebih sedikit tanggungan (jumlah anak lebih sedikit).
“Masa ini adalah masa window of opportunity untuk berinvestasi, meningkatkan kesejahteraan, mendapat pendidikan dan sarana kesehatan lebih baik,” kata Fasli. Bonus demografi ini akan berakhir pada tahun 2030 nanti. Hal itu disebabkan karena pada saat itu angkatan usia produktif akan menjadi tua sehingga jumlah lansia di masa itu meningkat.