Gunung Kelud yang saat ini sedang mengalami erupsi dan menimbulkan hujan abu ternyata telah meletus sebanyak beberapa kali. Erupsi-erupsi yang dialami oleh gunung ini telah tercatat dalam sejarah. Selain itu, ternyata gunung yang terletak di provinsi Jawa Timur ini memiliki beberapa fakta unik dan menarik.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Gunung Kelud :
1.Memiliki Danau Kawah pada Puncaknya
Pada awalnya, Gunung Kelud memiliki kawah pada puncaknya. Kawah ini bisa menampung air hingga 40 juta meter kubik, jumlah air yang sangat banyak, bahkan untuk penduduk yang terdapat di daerah tersebut. Dan ketika gunung ini meletus makan air akan menggelontorkan pasir hingga lepas dan memakan banyak korban jiwa.
Untuk menghindari hal itu, Pemerintah Belanda membangun sistem terowongan pada tahun 1902 untuk mengurangi jumlah air di danau. Dan ternyata proyek tersebut berhasil mengurangi jumlah air kawah hingga 4,3 juta meter kubik. Tetapi terowongan tersebut jebol sehingga Pemerintah Belanda kembali membangun 7 buah terowongan pada tahun 1923 dan berhasil mengurangi air kawah hingga 1,8 juta meter kubik.
Tetapi setelah erupsi di tahun 2007, kubah lava semakin besar sehingga air di kawah semakin menurun dan akhirnya tinggal sedikit.
2.Terletak di Tiga Kabupaten
Gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur ini memiliki ketinggian 1717 m dpl. Gunung ini terletak di perbatasan Kab. Malang, Kab. Kediri dan Kab. Belitar. Puncaknya sendiri berada di Kec. Ngancar, Kediri.
3.Telah Mengalami Erupsi Sebanyak 40 kali
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat mengatakan bahwa Gunung Kelud telah mengalami erupsi sebanyak 40 kali dalam jangka waktu 100 tahun. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah satu gunung teraktif di Jawa Timur.
4.Terjadinya Letusan Terbesar
Sejarah mencatat, letusan terbesar gunung ini terjadi pada tahun 1586. Letusan tersebut menelan korban sebanyak 10.000, jumlah yang sangat banyak saat itu.
Dari buku Data Dasar Gunung Api di Indonesia, para ahli memperkirakan letusan tersebut memiliki kekuatan Volcanic Explosivity Index (VEI): 5. Letusan ini setara dengan letusan Gunung Pinnatubo di Filipina yang terjadi pada tahun 1991