NEWS UPDATE :

Bentuklahan asal proses marin



Merupakan bentuklahan yang terbentuk oleh kerja air laut (gelombang dan arus), Baik proses yang bersifat konstruktif (pengendapan) maupun destruktif (abrasi) dan  terdapat pada wilayah kepesisiran.
Wilayah kepesisiran merupakan daerah pertemuan antara daratan dan laut, kea rah daratan meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih terpengaruh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. Sedangkan kea rah laut mencangkup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di daratan, seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Soegiarto, 1976)
Tipologi pesisir
Pada pesisir primer, lebih dikontrol oleh proses-proses terrestrial, seperti erosi, deposisi, volkanik, dan diastopisma daripada aktivitas organism maupun proses marin. Pada pesisir sekunder dibentuk terutama oleh aktivitas organism seperti pembentukan terumbu karang, dan akibat proses marina tau aktivitas gelombang (Shepard, 1972).
Ada berbagai macam tipologi pesisir diantaranya:
-          Land Erosion coast
-          Sub areal Deposition Coast
-          Volcanic Coast
-          Structurally shaped coast
-          Marine deposition coast
-          Wave erotion coast
-          Coast build by organism
Tenaga dan Proses Marine
-          Gelombang
Gelombang laut merupakan konfigurasi muka laut dalam bentuk punggungan dan lembah karena gerak ayunan (oscillatory movement) terutama diakibatkan oleh tiupan angin.
Gelombang memegang peranan penting dalam:
§  pembentukan pantai dan pesisir;
§  proses erosi dan sedimentasi;
-          Arus laut
adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan di dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tipuan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang.
BENTUKLAHAN ASAL PROSES MARIN
Bentuk lahan asal proses marin terbagi menjadi dua yaitu destruksional dan konstruksional
-          Gisik:Terdiri dari endapan material pasir dan terletak pada wilayah pantai. Gisik bertopografi datar dengan material pasir kasar hingga halus
-          Beting gisik: Merupakan endapan marin yang terdiri dari material pasir baik kasar ataupun halus, membentuk semacam pematang (ridge).  Beting gisik tidak datar seperti gisik, dan biasanya terletak lebih jauh dari laut.  Beting gisik biasanya terdiri dari beberapa jalur/seri.
-          Spit: endapan material pasir yang memanjang pada bagian tepi daratan dan terus mengalami perkembangan dan menyebabkan perubahan arah pesisir
-          Cuspate Foreland: akumulasi sedimen dengan bentuk segitiga/melengkung dan menjorok ke arah laut
-          Tombolo: Merupakan beting gisik yang menghubungkan suatu pulau dengan pulau utama. Tombolo terbentuk karena Gelombang besar dari arah samudera tertahan oleh Pulau kecil sehingga terjadi gelombang difraksi yaitu gelombang yang lemah dan melambat setelah pecah bertabrakan dengan penghalangnya. Gelombang tersebut terus bergerak menuju darat sambil membawa material seperti halnya material pembentuk gisik. Karena gerakannya yang lambat maka gelombang tersebut mampu mengendapkan material yang dibawanya ke selat yang terletak antara Pulau kecil dan Pulau utama.  Endapan tersebut makin lama terus bertambah panjang dan lebar sehingga membentuk daratan yang menghubungkan Pulau utama dengan Pulau di seberangnya.
-          Rataan pasang surut : Bentukan deposisional yang luas, terdiri dari material lumpur, terbentuk oleh tenaga pasang surut air laut. Rataan pasang surut banyak dijumpai pada laguna atau wilayah estuaria pasang surut
-          Laguna adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi air yang tertutup di belakang gugusan karang atau di dalam atol disebut laguna.
Keterkaitan Bentuk Lahan Marine Terhadap Manusia
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa bentuk lahan asal proses marine terdiri dari berbagai macam bentuk lahan. Bentuk lahan tersebut sering kali dimanfaatkan oleh manuasia diantaranya:
1.      Di daerah laut yang dangkal sering kali dimanfaatkan sebagai tambak ikan, selain itu di wilayah laguna juga dapat diamfaatkan sebagai tambak ikan.
2.      Di wilayah gisik dan benting gisik sering dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan tempat bersantai, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat perahu-perahu tradisional milik para nelayan.
3.      Bentuk lahan tombolo yang sudah terbentuk secara penuh dan sudah terhubung dengan pulau utama seringkali dimanfaatkan sebagai wilayah permukiman dan lain-lain, seperti yang terjadi di bali, antara pulau bali dan nusa dua dihubungkan oleh tombolo yang sekarang sudah terdapat permukiman bahkan bandara di tombolo tersebut.
4.      Di wilayah pasang surut, dapat dimanfaatkan sebagai tempat mencari ikan dengan memasang jarring saat air pasang.

Share On:
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Harap Komentar Sesuai dg Judul Bacaan
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang ato Berjualan
- Bagi Komentar Yg Menautkan Link Aktif di anggap Spam
Selamat Berkomentar dn Salam persahabatan

SahabatQ

Like Facebokk Friends

ProfilQ

VERDA CANTIKA.PSH

Masih Sekolah di SMPN 1 ploso Jombang dr keluarga 3 bersaudara :adik Rindu masih kelas 4 SDN Kedungrejo dn adik Livi masih kecil umur 2,5 th kami keluarga bahagia yg saling menyayangi dn mengasihi sekian Trimksh Lihat Lengkap ProfilQ