Para ahli geografi indonesia sepakat  untuk menguraikan definisi geografi sebagai ilmu yang mempelajari  persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang  kelingkungan atau kewilayahan untuk menyepakati (10) konsep esensial  geografi sebagai ciri ilmu dan pengajaran geografi. Kesepuluh konsep  sesensial geografi tersebut adalah (a) konsep lokasi, (b) konsep jarak,  (c) konsep keterjangkauan, (d) konsep pola, (e) konsep morfologi, (f)  konsep nilai kegunaan, (g) konsep aglomerasi, (h) konsep interaksi dan  interpendensi, (i) konsep diferensiasi areal (struktur  keruangan/distribusi keruangan, (j) konsep keterkaitan keruangan (proses  keruangan).
Menurut Bintarto (1984) Geografi  mempelajari hubungan kausal gejala-gejala muka bumi, baik fisik maupun  makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan,  ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan  pembangunan. Batasan Geografi ini mengandung arti bahwa studi geografi  merupakan pengkajian keilmuan, gejala dan masalah geografi.
Geografi dibedakan menjadi dua yaitu  geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik menurut Nursid yaitu  cabang geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi.  Sedang geografi manusia yaitu cabang geografi yang bidang studinya aspek  keruangan gejala di permukaan bumi dengan mengambil manusia sebagai  obyek pokoknya. (Sumaatmaja,1988:52-53 ).
Nursid (1988:54 ) mendefinisikan  geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya  struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya  adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia.
Dengan demikian  pokok Geografi  Ekonomi adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia antara lain  termasuk di dalamnya bidang pertanian dalam arti luas seperti  pertambangan, industri, perdagangan, pelayanan, transportasi dan  komunikasi. Sejalan dengan itu Miller dan Renner (1957) mengemukakan  geografi ekonomi adalah studi tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan  hubungannya dengan lingkungan fisikal.
1.) Industri
Industri merupakan kegiatan pengolahan  bahan mentah menjadi barang setengah jadi, atau pengolahan barang  setengah jadi menjadi barang jadi ataupun mengubah bahan mentah menjadi  barang jadi yang lebih bermanfaat. Pemilihan lokasi industri ditetapkan  berdasarkan bermacam-macam orientasi.
Keputusan lokasi yang bersangkutan, ada  yang berorientasi kepada energi, tenaga kerja, pasar, bahan baku, dan  ada pula yang berorientasi pada kemajuan teknologi. Dasar orientasi  keputusan tersebut terutama ditekan kepada biaya transportasi yang  terendah (Sumaatmaja,1988:129).
Menurut Weber, tiga faktor utama  penentu lokasi adalah material dan konsumsi, kemudian tenaga kerja.  Semua itu ditimbang dengan biaya transportasi, dengan menggunakan  beberapa asumsi demikian: (a) hanya tersedia satu jenis alat  transportasi, (b) tempat berproduksi ( lokasi pabrik ) hanya pada satu  tempat, (c) jika ada beberapa bahan mentah, asalnya itu dari beberapa  tempat.
Industri dalam arti luas adalah seluruh  kegiatan manusia yang produktif, jadi di sini industri meliputi juga  industri pertanian, industri peternakan, pertambangan, dsb. Sedangkan  dalam arti sempit industri dapat diartikan dengan bagian dari proses  produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.
Dalam menentukan lokasi suatu industri  untuk memperoleh perkembangan memerlukan perencanaan yang baik, karena  berkaitan dengan produk yang dihasilkan.
Faktor yang menunjang dalam perindustrian di Indonesia.
a.) Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak (sebagai tenaga kerja dan pemasaran/konsumen)
b.) Suasana industri yang baik
c.) Jaringan komunikasi dan transportasi yang mantap.
d.) Terjaminnya persediaan bahan mentah (hasil pertanian, hasil hutan, hasil laut,hasil tambang).
e.) Tersedianya tenaga energi
f.) Pasar dan sarana pasar yang baik
g.) Perangkat pengelola yang baik.
h.) Ketenteraman politik dan sosial.
i.) Posisi silang Indonesia yang strategis (memperlancar pemasaran ke negara tetangga)
Syarat-syarat berdirinya suatu industri yaitu:
a.)Tersedianya bahan mentah
b.) Tersedianya modal
c.)Tersedianya sumber tenaga seperti tenaga dari minyak bumi,batu bara, air,dan sebagainya.
d.) Adanya tenaga buruh (termasuk tenaga ahli)
e.) Tempat pemasaran bagi hasil industri
f.) Tersedianya sarana dan prasarana transportasi
g.) Lokasi yang baik 
Dalam studi Geografi yang studinya  memperhatikan relasi lingkungan, tidak bisa lepas dari konsep lokasi.  Lokasi merupakan konsep utama yang menjadi ciri khusus dari pengetahuan  geografi. Lokasi dapat dibedakan antara lokasi absolut dan lokasi  relatif. Lokasi absolut suatu wilayah atau tempat yaitu lokasi 
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul