Beberapa anak secara alami dapat mengeja lebih baik daripada anak yang lain. Alas an mereka dapat mengeja dengan baik adalah karena mereka menggunakan metode visual mengingat dan mengingat kembali kata. Mereka melihat suatu kata dan menggambarkannya dalam pikiran mereka, jika mereka harus mengeja kembali kata tersebut, mereka melihat kembali ke atas dan melihat gambaran dari kata itu dalam fikiran mereka untuk kemudian melukiskannya. Sedangkan anak yang lain mungkin pengeja yang buruk karena mereka menggunakan metode auditoria tau kinestik untuk mengeja.
Agar nak menjadi pengeja yang baik, maka harus membiasakan mengeja secara visual. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bias dilakukan.
1. Siapkan sebuah daftar kata-kata yang harus dipelajari.
2. Temukan apakah anak terorganisir secara normal atau terbalik. Jika anak terorganisir secara normal (terbalik), dia harus melihat ke atas dan ke kiri (kanan) untuk gambaran yang diingat secara visual.
3. Perhatikan kata pertama kepada anak dan mintalah dia melihat sekilas kata itu seakan-seakan membidiknya.
4. Mintalah dia melihat keatas dan ke kiri (kanan) dan memvisualisasikan sebuah gambar mengenai kata itu dalam warna penuh.
5. Mintalah dia sekilas melihat kata itu dalam mata pikirannya, untuk menjaga kata itu kebelakang (terbalik) kepada anda.
6. Selanjutanya mintalah dia untuk mengeja kata itu kedepan. Selalu periksa untuk memastikan bahwa mata berada dalam arah yang benar.
7. Meritahukan dia, “mulai sekarang, kamu akan mengingat gambar ini dalam pikiran anda dan dapat mengingatnya kembali dengan sempurna”.
Sketsa dan gambar
kemampuan untuk menciptakan seni dalam bentuk sketsa dan gambar adalah aspek lain dari kecerdasan visual-spasial. Banyak orang dewasa mangeluh bahwa mereka tidak bias menggambar dengan alas an bahwa mereka tidak bias menggambar garis lurus tanpa sebuah penggaris. Namun perlu diketahui bahwa seorang seniman ahlipun tidak dapat menggambar sebauh garis lurus tanpa penggaris. Pada dasrnya kemampuan untuk menggambar sama dengan dengan kemampuan untuk mengingat, ditentukan oleh latihan buka bawaan. Jadi anda dapat melatih kemampuan menggambar anda agar dapat menggambar dengan baik.
Berikut ini adalah kegiatan dan permainan yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan menggambar:
1. Belajar tentang warna-warna.
cara ini dapat dilakukan dengan membeli buku untuk mewarnai di took dan mencoba mewarnainya.
2. Beajar entang garis
Pertama yang perlu dilakukan adalah mempelajari tentang berbagai jenis garis.
Lengkung zigzag lurus bergelombang
Yang kedua adalah mempelajari bagaimana menggamba garis.
3. Menjiplak gambar
4. Menggambar mengikuti petunjuk
5. Menggambar terbalik
6. Belajar bagaimana menggambar segala sesuatu dengan baik
7. Mengerjakan gambar bersama
Membangun, membuat patung, dan keterampilan tangan lainnya
Ini adalah aspek lain dari penciptaan seni, melalui memahat dan pekerjaan tangan. Meskipun bermain dengan blok bukan ketrampilan khusus, permainan ini disertakan dalam bagian ini sebagai suatu cara utuk mengembangknan kecerdasan anak.
Berikut ini adalah kegiatan dan permainan yang dapat dilakukan:
1. Membuat patung dengan plasticine, tanah liat dan was
a. Mengenal vas
b. Membuat patahan sederhana
c. Membuat patung
2. Balok dan model bangunan
3. Keterampilan dengan benda-benda di dalam rumah tangga
4. Origami kertas
Bermain dengan permainan yng dijual secara konersil untuk simulasi visual-spasial
Selain banyak proyek, aktivitas dan permainan yang sudah diuraikan, ada sejumlah permainan yang dijual secara komersil yang dapat digunakan utnuk membantu seorang anak membina dan memperkuatkecerdasan visual-spasialnya. Beberapa diantaranya andalh sebagai berikut:
1. Kamus bergambar
2. Teka-teki gambar potong/puzzle
3. Scrabble 3 dimensi
4. Tic tac toe 3 dimensi
5. Kubus rubik
6. Program software grafis