Jika dilihat dari letak astronomis, maka wilayah Indonesia terletak pada daerah tropis. Di daerah tropis, kita hanya mengenal dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Musim penghujan yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan relatif lebih lama dibandingkan dengan musim hujan yang ada di wilayah Nusa Tenggara.
Dengan demikian musim kemarau di Sumatera dan Kalimantan bisa jadi hanya beberapa bulan, tetapi di Nusa Tenggara dapat berlangsung lebih dari setengah tahun.
Di wilayah Sumatera, musim penghujan hampir berlangsung sepanjang tahun. Hanya ada dua sampai tiga bulan kemarau. Berbeda dengan wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Musim kemarau lebih lama daripada musim penghujan, kecuali di wilayah Jawa bagian barat terutama wilayah pegunungan.
Pembagian Iklim Dunia
Gerak Semu Matahari
Musim di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerak semu matahari. Gerak semu matahari terjadi karena pengaruh rotasi bumi dalam berevolusi (mengelilingi matahari).
Gerak Semu Matahari
Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari
seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada di titik balik utara. Kemudian pergerakannya berbalik kearah Selatan hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa (0°),
Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi. kemudian matahari bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada di titik balik Selatan. Kemudian kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa (0°).
Peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kelembapan dan tekanan udara di Indonesia.
Saat matahari banyak berada di wilayah belahan bumi Utara (Maret - September), maka di daerah Utara (kawasan Benua Asia) akan mengalami pemanasan maksimal.
Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan tinggi (Benua Australia) ke daerah bertekanan rendah (Benua Asia). Gerakan udara ini menimbulkan angin MusonTimur terutama bertiup antara bulan April - Oktober. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sebaliknya, saat kedudukan matahari berada di wilayah bumi bagian Selatan (September - Maret), maka di daerah Selatan (Benua Australia) akan mengalami pemanasan yang maksimal.
Kondisi ini menyebabkan angin berembus dari daerah bertekanan maksimum (Benua Asia) ke daerah bertekanan minimum (Benua Australia). Gerakan udara ini menimbulkan angin yang disebut angin monsun Barat.
Angin monsun Barat bergerak sekitar bulan Oktober - April. memiliki kandungan uap air yang cukup besar dan mendatangkan musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia.
Perubahan musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya disebut masa peralihan antarmusim atau lebih dikenal dengan sebutan musim pancaroba. Musim pancaroba dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, terjadi antara bulan Maret – April
b.peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, terjadi antara bulan September - Oktober
- Harap Komentar Sesuai dg Judul Bacaan - Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang ato Berjualan - Bagi Komentar Yg Menautkan Link Aktif di anggap Spam Selamat Berkomentar dn Salam persahabatan
Masih Sekolah di SMPN 1 ploso Jombang dr keluarga 3 bersaudara :adik Rindu masih kelas 4 SDN Kedungrejo dn adik Livi masih kecil umur 2,5 th kami keluarga bahagia yg saling menyayangi dn mengasihi sekian Trimksh Lihat Lengkap ProfilQ