Jangan salah, orang susah tidur bukan karena bermain internet. Coba buka facebook, atau twitter, atau kegiatan lainnya yang justru membuat otak terus bekerja. Kasus orang susah tidur (insomnia) lebih banyak ditemukan pada mereka yang mengalami stress, merasa tertekan atau banyak pikiran. Tapi kabar baik -sebuah penelitian- menyebutkan bahwa kondisi begini bisa disembuhkan! Dan hebatnya, salah satu caranya menggunakan terapi internet.
Terapi berbasis internet tidak melibatkan pakar atau seorang yang ahli, tapi hanya sebuah software yang biasa mengatur jadwal tidur berdasarkan jadwal keseharian user atau pemakai internet. Bentuknya seperti nasihat. Sebut saja, pasien akan diajak mempelajari kebiasaan tidur yang lebih baik, menghindari “lembur malam”, memakai cerita, kuis, sampai game. Konon katanya program ini merupakan program interaktif dan personal.
Nama software-nya sleep healthy using the internet (SHUTi). Pastinya bisa jadi alternatif terapi yang murah karena tidak harus membeli obat. Penelitian ini dilakukan pada 45 orang dewasa yang terkena insomnia dan hasilnya 22 orang yang mencoba terapi ini, bisa tidur lebih nyenyak dan tidak “lembur” sampai pagi lagi. Sebuah hasil positif!
Paling sedikit sanggahan dari peneliti lain di New York Monterfiore Medical Centre, Shelby Harris yang berkata kalau ada yang kurang terapi berbasis pada internet ini. Menurutnya, kalau terapi ini dilakukan secara langsung atau face to face, motivasinya malah bikin cemas dan pasien bisa melek hingga larut malam. Tapi semua tergantung pasiennya, lebih tepat memakai terapi berbasis internet atau yang face to face.